NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Menjelang liburan akhir tahun, berbagai macam tempat wisata menjadi tujuan para orang tua untuk mengajak serta keluarga menghabiskan masa liburan akhir tahunnya.
Biasanya banyak yang akan berkunjung ke tempat-tempat wisata seperti air terjun, kebun teh, pantai dan lain- lainnya.
Namun, Bunda bisa mencoba untuk berbeda arah untuk liburan akhir tahun ini. Bun, mengunjungi tempat-tempat bersejarah adalah liburan yang paling baik. Sebab, selain anak-anak senang mereka juga tentunya akan dapat pelajaran dan pengalaman baru yang bisa mereka dapatkan.
BACA JUGA:Semuanya Ada di Pantai Panjang Bengkulu, Keindahan, Hotel hingga Lokasinya Dekat dengan Kota
Jika bingung, Bunda bisa pilih tempat wisata bersejarah seperti masjid. Masjid tertua di Indonesia menjadi salah satu monumen yang menjadi bukti perjalanan penyebaran agama Islam di Nusantara. Masjid tertua sudah tercatat ada sejak abad ke-13.
Berikut ini rekomendasi masjid tertua di Indonesia yang bisa Bunda serta keluarga kunjungi selama liburan akhir tahun :
1. Masjid Saka Tunggal, Banyumas
Masjid Baitussalam atau lebih dikenal dengan Masjid Saka Tunggal merupakan masjid tertua di Indonesia. Masjid ini didirikan pada 1288, sehingga usianya mencapai 735 tahun.
Disebut Masjid Saka Tunggal sebab aasjid ini hanya memiliki tiang penyangga tunggal. Bagian bawah saka itu dilindungi dengan kaca guna melindungi prasasti yang berisikan informasi tahun pendirian masjid.
Masjid ini berdiri sebelum era Wali Songo, letaknya di Desa Cikakak, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah.
2. Masjid Wapauwe, Maluku Tengah
Masjid Wapauwe didirikan pada 1414 silam, usianya diperkirakan mencapai 609 tahun. Masjid ini terletak di Desa Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah.
Masjid ini merupakan saksi sejarah penyebaran agama Islam di Maluku ini, serta memiliki sejumlah keunikan. Masjid ini diketahui sudah pindah beberapa kali.
Mulanya, Masjid Wapauwe bernama Masjid Wawame karena terletak di Lereng Gunung Wawane. Pada masa penjajahan Belanda, lokasi masjid sempat berpindah tempat ke Kampung Tahala pada 1614.