INTERNASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setelah hening, sekarang muncul varian baru dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, yang dikenal sebagai varian Eris atau EG.5.
Varian ini menarik perhatian dunia karena kemampuannya untuk penyebaran yang cepat dan kemungkinan menghindari sebagian kekebalan tubuh yang diperoleh dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi.
Varian Eris menjadi subjek perhatian dan pemantauan oleh berbagai lembaga kesehatan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena potensinya memengaruhi dinamika pandemi COVID-19.
BACA JUGA:Seperti Ini Tugas Satgas Stunting BKKBN 2024, Cek juga 7 Posisi yang Dibuka
Dalam menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya kasus COVID-19, Singapura, seiring dengan Indonesia dan Malaysia, merasakan dampak yang serius.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, dengan tegas menyatakan bahwa saat ini negaranya sedang berjuang keras untuk mengatasi 'lonjakan' COVID-19 yang mempengaruhi sektor kesehatan dan kehidupan masyarakat secara luas.
Beliau mendesak masyarakat untuk turut serta aktif dalam program vaksinasi sebagai langkah kritis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus ini.
Selama periode antara 26 November dan 2 Desember, terjadi peningkatan dramatis dalam jumlah kasus COVID-19 di Singapura, dengan kasus mencapai 32.035, dibandingkan dengan 22.094 kasus pada pekan sebelumnya.
BACA JUGA:7 Gereja Tua di Indonesia, 2 Diantaranya ada di Jakarta, Apa Ada di Sumatera?
Menyikapi lonjakan ini, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) secara resmi mengumumkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus rawat inap, dan jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU) juga mengalami peningkatan.
Dalam rilis resmi, MOH menjelaskan bahwa peningkatan kasus infeksi COVID-19 di Singapura disebabkan oleh penyebaran virus corona varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3.
Varian ini, sebagaimana yang dilaporkan oleh MOH, memiliki dampak yang nyata pada ketersediaan fasilitas kesehatan, dengan Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit negara ini mulai menghadapi tekanan signifikan akibat peningkatan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan medis.
Situasi ini menandai tantangan serius dalam menangani gelombang baru pandemi di Singapura, dan otoritas kesehatan terus berupaya mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh varian EG.5 dan sub-lineage HK.3.
BACA JUGA:Asus Tuf Gaming A16 Advantage Edition, Spek Gaming Andalan Asus Selain ROG
Covid-19 varian EG.5 menunjukkan kemampuan penyebaran yang cepat. Selain itu, varian ini juga diklaim memiliki kemampuan untuk menghindari kekebalan imunitas manusia. Faktor-faktor ini diyakini menjadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan di Singapura.