NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Indonesia terkenal hanya ada dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan, tetapi ada satu lagi yang dikenal oleh masyarakat Indonesia, yaitu musim pancaroba. Musim pancaroba banyak dikenal dengan meningkatnya jumlah orang yang sakit, angin kencang, banjir, hingga hujan badai.
BACA JUGA: Ada 7 Cara Mengatasi Risiko Dampak Kesehatan Memasuki Peralihan Musim
Arti pancaroba itu sendiri adalah transisi dari satu musim ke musim selanjutnya, secara lebih spesifik, musim pancaroba adalah kapan terjadinya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya. Biasanya musim pancaroba ada di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia dan banyak negara Asia Tenggara lainnya. Namun, meskipun sama-sama mengalaminya, kapan terjadinya musim pancaroba bisa berbeda-beda, bahkan di satu negara sendiri.
Musim pancaroba menjadi musim dimana orang - orang rentan dengan penyakit dan kondisi badan yang mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh peralihan musim yang menyebabkan terjadinya cuaca menjadi tidak menentu dan perubahan bisa terjadi secara ekstrim, contohnya adalah cuaca yang dimulai terik dan mengalami hujan deras tiba - tiba dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Siap-siap, Indonesia akan Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem
Berikut ini adalah beberapa dampak musim pancaroba yang terjadi kepada kesehatan, seperti :
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Dengan perubahan cuaca yang ekstrim dan tidak menentu, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, jadi jumlah yang terkena pilek, flu dan infeksi sinus pun akan meningkat.
2. Dehidrasi
Musim pancaroba memang sering hujan, tapi suhu tetap panas dan menjadi lebih lembab sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Pastikan untuk selalu mengonsumsi air mineral yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
3. Diare
Diare juga menjadi penyakit musim pancaroba yang harus diwaspadai. Di musim pancaroba, angin kencang mudah membawa virus dan bakteri hinggap di makanan, ketika makanan itu masuk ke tubuh dan akhirnya terserang diare. Selain itu mengonsumsi makanan sembarangan dan tidak bersih dapat menyebabkan diare. Untuk pencegahan, tentunya harus memperhatikan kebersihan makanan dan tak lupa cuci tangan hingga bersih sebelum menyantapnya.
BACA JUGA:BMKG Sebut Musim Kemarau Segera Berakhir, Tapi Ada Potensi Bencana Baru Mengintai
4. Penyakit Kulit
Dengan suhu panas dan tingkat kelembapan yang tinggi, kulit bisa menjadi semakin sensitif. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan terjadi berbagai gangguan kulit, seperti iritasi kulit, jerawat dan infeksi kulit.