SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Lantaran merasa tertuduh sebagai pemeran dalam video vulgar yang sudah beredar luas di media sosial, AH (43) warga Kecamatan Seluma Utara, akhirnya memberikan klarifikasinya pada Senin pagi (23/1) di warung miliknya.
BACA JUGA:Macan Cempaka Tangkap Tsk Bobol Rumah di Muara Bangkahulu. Begini Modusnya
Ibu yang sudah memiliki 2 orang putra ini membantah keras tudingan warga terutama para netizen. Karena tudingan ini AH menjadi risih karena terus menjadi perbincangan orang.
BACA JUGA:Gratis, Disiapkan Ribuan Bibit Ikan Lele, Ikan Mas serta Nila, Syaratnya Ini
"Pastinya saya merasa risih, dan juga nama ayuk ini nampaknya la buruk nian. Ayuk tidak pernah buat video itu, dan ayuk idak pernah buat video seperti itu, karena itu bukan ayuk pemerannya, ayuk punya anak 2 laki-laki, jadi saya minta tolong berhentilah memfitnah saya," ujar AH.
Sementara itu, didampingi tokoh perempuan yang juga mantan Anggota DPRD Seluma periode 2009 - 2014, Emilia Hayati, kabar hoax ini telah meresakan warga desa. Emilia tidak terima desanya disebut-sebut karena video syur ini.
BACA JUGA:DPD Gerindra Bengkulu All Out Dukung Prabowo Capres 2024
Ia bahkan akan melaporkan akun Facebook yang dinilai telah mencemarkan nama baik desanya ke Polres Seluma.
"Kami mohon kepada pihak kepolisian, kalau bisa telusuri, siapa pembuat video itu biar nanti tahu orang aslinya tidak menuduh lagi si A dan si B dan kalau bisa orang itu kita tindak secara hukum, nanti kalau tidak ada tindakan dari kepolisian nanti masyarakat seenak-enaknya buat video seperti itu, kan kasihan dengan generasi anak yang masih dibawah umur, karena saya lihat sekarang dilingkungan saya saja sudah pada lihat video itu," tutur Emilia Hayati.
BACA JUGA:Pendaftar MyPertamina Tembus 53 Ribu, Pemprov Dukung Penerapan Barcode
Sebelumnya, dalam video berdurasi 01 menit 16 detik tersebut yang dilakukan seorang perempuan menuai beragam tanggapan dan komentar netizen yang menyebut pemeran dalam video tersebut salah satu warga Kecamatan Seluma Utara.
"Kalau sepintas memang wajahnya mirip warga kami, tapi sudah kita pastikan kalau dalam adegan video tersebut bukanlah warga kami," tegas Kades Anton Nofri.
(Hari Adiyono)