NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kota Jericho ada dalam daftar kota tertua di dunia yang berdampingan dengan Damascus, Sidon, Yerusalem, Plovdiv, dan Gaziantep.
Kota ini terletak di Tepi Barat dan telah dihuni sejak tahun 9000 SM. Dalam Alkitab, Jericho dikenal sebagai kota pertama yang diserang oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua setelah menyeberangi Sungai Yordan.
Kota ini juga disebut sebagai Yerikho atau Arīḥā dalam Alkitab. Meskipun Jericho pernah ditinggalkan dan dihancurkan beberapa kali, kota ini selalu dibangun kembali di lokasi yang sama.
BACA JUGA:5 Cara Memilih Hp RAM Besar dengan Harga Murah, Minimal Harganya Rp 2 Jutaan
Pada tahun 1918, wilayah Jericho menjadi bagian dari mandat Inggris untuk Palestina setelah ditaklukkan oleh Inggris.
Saat itu, Jericho juga menjadi pengungsian bagi dua kamp besar pengungsi Arab setelah perang Arab-Israel pertama pada tahun 1948 di Yordania. Selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel menguasai Kota Jericho.
Namun, pada tahun 1994, Jericho diserahkan kepada otoritas Palestina berdasarkan perjanjian pemerintahan Israel-Palestina.
Kota Jericho atau Yerikho, ini merupakan kota dengan populasi yang dihuni hanya sekitar 20.000 orang. Berdasarkan penemuan arkeolog, kota ini telah didirikan sejak ribuan tahun yang lalu.
Saat ini, kota tua satu ini menjadi salah satu tujuan wisata populer di dunia. Terdapat beberapa hal yang membuat Jericho terkenal.
BACA JUGA:Kesempatan Berkarier, PT Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja, Umur 53 Tahun Masih Bisa Daftar
Pertama, adanya tembok Jericho atau tembok Yerikho, yang merupakan tembok pertahanan dan pencegah banjir pada zaman pra-tembikar Neolitikum A. Tembok kota ini merupakan tembok tertua yang pernah ditemukan oleh para arkeolog dan diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 8000 SM.
Tembok ini terbuat dari batu kasar dan berada di sebuah gundukan arkeologi yang dikenal sebagai Tell es-sultan, di dalam kota Jericho, Tepi Barat. Menurut Alkitab, tembok ini runtuh setelah pasukan tentara Israel yang dipimpin oleh Yosua mengitarinya.
Beberapa sumber menyatakan bahwa pembangunan tembok Jericho merupakan titik perubahan pola hidup masyarakat kuno yang tinggal di kawasan Tepi Barat tersebut, dari berpindah-pindah dan berburu menjadi pola hidup menetap dengan berladang.
Pada masa tembok tertua berdiri, ditemukan bukti bahwa perkembangan pertanian gandum dan serealia juga terjadi di tanah yang sama. Masyarakat kuno Jericho, yang merupakan masyarakat pertama Palestina, mengembangkan kebudayaan bertani dengan menggunakan sistem irigasi.