Sumatera Selatan tercatat memiliki lahan kopi seluas 250.305 hektare, yang mampu memproduksi kopi hingga 198.945 ton pada tahun 2020 lalu. Angka produksi tersebut membuat Sumatera Selatan menyumbang 26% produksi kopi di Indonesia.
Tak hanya produsen kopi terbesar, Sumatera Selatan juga menghasilkan kopi yang terkenal yaitu Kopi Gerudag.
Kopi Gerudag merupakan kopi lokal asal Semendo, yaitu daerah penghasil kopi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Natal Sudah Dekat, Kumpulan Kue Kering Ini Cocok Buat Sambut Kerabat Dirumah
Jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Semendo adalah jenis robusta walaupun wilayah ini berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Kopi robusta di sana, disambung pucuk dengan kopi Lampung, kopi Bengko, dan kopi Ciari yang berasal dari Jambi.
Sementara itu, kopi Gerudag diperbanyak melalui biji. Kopi Gerudag ini memiliki sejarah yang panjnag, yaitu sejak zaman kolonial Belanda.
7. Jawa Timur
Kopi produksi pulau Jawa memiliki cita rasa yang berbeda dan tidak sekuat kopi yang dihasilkan Sumatera atau Sulawesi. Begitu pula dengan kopi yang diproduksi oleh Provinsi Jawa Timur.
Jawa Timur termasuk pusat produksi kopi di Jawa, sekaligus menempati produsen kopi terbesar keenam di Indonesia. Total lahan kopi di Jawa Timur mencapai 90.735 hektare.
Jumlah tersebut dibagi menjadi perkebunan negara seluas 12.036 hektare, perkebunan swasta 5.591 hektare, dan perkebunan rakyat 73.108 hektare.
BACA JUGA:Cerita Turun-temurun, Katanya Ayam Berkokok Malam Hari Tanda Ada Hantu, Apa Benar?
Jawa Timur pada tahun 2020 berhasil memproduksi kopi sebanyak 45.278 ton dalam satu tahun.
8. Bengkulu
Bengkulu umumnya memproduksi kopi jenis robusta, namun ada pula produksi arabika. Kopi Bengkulu salah satunya dihasilkan dari Desa Bandung Jawa, Kapahiang yang memiliki ketinggian mencapai 1.400 meter di atas permukaan laut.
Secara keseluruhan, total luas lahan kopi di Bengkulu mencapai 85.703 hektare, dengan total produksi tahun 2020 mencapai 62.279 ton dalam setahun.