NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya energi bersih dan per lindungan lingkungan, Panel Surya semakin populer sebagai sumber energi alternatif.
BACA JUGA:Pakai Panel Surya, Pengeluaran Listrik Lebih Hemat, Selain Rumah juga Bisa untuk Ini
Panel Surya mengubah energi matahari menjadi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Jika anda memutuskan untuk mempertimbangkan panel surya, ada beberapa jenis panel surya yang perlu kalian ketahui.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis Panel Surya yang umum digunakan dan perbedaanya.
1. Panel Surya Monokristalin
Panel Surya Monokristalin terbuat dari satu kristal silikon. Monocrystalline silicon merupakan panel surya yang memiliki banyak keunggulan seperti terbuat silikon sangat tipis. Mereka dikenal karena efisiensi tinggi dan daya tahan yang lama. Panel ini memiliki tampilan seragam dengan warna hitam atau biru tua. Meskipun biayanya lebih tinggi, Panel Surya Monokristalin lebih mampu menghasilkan energi dalam kondisi cahaya rendah.
BACA JUGA:Pakai Panel Surya, Pengeluaran Listrik Lebih Hemat, Selain Rumah juga Bisa untuk Ini
2. Panel Surya Polikristalin
Polycrystalline silicon adalah jenis panel surya yang sering digunakan di berbagai jenis bangunan. Hampir semua panel surya yang ditemukan di Indonesia menggunakan jenis ini. Teknologi panel surya ini terbuat dari batang silikon yang dapat dicairkan. Polycrystalline silicon juga memiliki kelebihan dengan susunan yang padat dan teratur.
Seperti halnya panel surya lainnya, polycrystalline silicon juga memiliki kelemahan. Panel ini tidak cocok untuk digunakan di daerah dengan curah hujan tinggi. Jadi, efisiensi panel polycrystalline silicon akan berkurang atau bahkan tidak berfungsi sama sekali dalam kondisi tersebut.
BACA JUGA:Pakai Panel Surya, Pengeluaran Listrik Lebih Hemat, Selain Rumah juga Bisa untuk Ini
3.Panel Surya Thin Film
Jenis berikutnya adalah thin film solar cell. Panel surya ini merupakan hasil terobosan teknologi yang menggunakan sel surya tipis yang dipasang pada lapisan dasar dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya. Secara fisik, panel surya ini memiliki dua lapisan dengan ukuran yang jauh lebih ramping.
Hal ini membuatnya lebih ringan dan lebih fleksibel dalam pemasangan dan penggunaan. Selain itu, panel surya ini juga memiliki teknologi yang dapat berfungsi dengan baik di bawah cahaya fluorescent.
Dari segi efisiensi, panel surya ini mampu menangkap energi sebesar 8,5% dengan penampang yang sama luasnya dengan jenis monocrystalline yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk penggunaan sehari-hari, panel surya ini lebih cocok jika digunakan dalam lingkungan komersial dan fasilitas umum guna memenuhi kebutuhan listrik.