• Vitiligo
• Anemia pernisiosa
• Penyakit celiac.
Komplikasi Stiff person syndrome
Orang yang menderita Stiff person syndrome akan mengalami kesulitan untuk menggerakan tubuh dan otot. Karena kondisi tersebut, penderita juga dapat terkena komplikasi lainnya, seperti:
BACA JUGA:Tahun Depan Bansos Ada Lagi, Namun KTP dan KK Dengan Ciri Berikut Tidak Boleh Jadi Penerima
• Kecemasan dan depresi.
• Tulang terkilir atau patah akibat kejang otot yang terlalu parah.
• Sering terjatuh karena sulit bergerak.
• Keringat berlebih (hiperhidrosis).
Itulah beberapa informasi tentang Stiff Person Syndrome atau SPS. Dalam menghadapi penyakit langka seperti SPS, penderita dan keluarganya perlu mengedepankan pemahaman, kesabaran, dan ketekunan.
Penguatan pengetahuan tentang SPS dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kondisi ini sangat penting untuk mendukung diagnosis yang dini serta mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan adanya dukungan dan informasi yang memadai, diharapkan penderita SPS dapat mengelola gejala dan menjalani kehidupan sehari-hari secara normal sebisa mungkin.
Meski penyakit ini tergolong langka, penting bagi kita semua untuk memahami dan memberi dukungan kepada penderita Stiff Person Syndrome. Dalam menjalani hidup dengan kondisi ini, mereka membutuhkan kepedulian dan pemahaman dari lingkungan di sekitarnya.
Diharapkan semoga penelitian dan pengembangan lebih lanjut dapat membantu dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh penderita SPS dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.