Tentu saja hal ini sebagai bukti bahwa usaha yang kamu jalankan legal dan resmi.
2. Pisahkan keuangan pribadi dan usaha
Kedua, pihak peminjam akan menganalisis riwayat transaksi setiap calon peminjam pada tahap administrasi pengajuan KUR.
Oleh karena itu, hindari menggabungkan rekening pemakaian pribadi dan usaha. Jadi, dengan cara ini pengajuan pinjaman bisa langsung tertuju ke kegiatan bisnis, bukan keuangan pribadi.
BACA JUGA:KUR BNI Pinjaman Rp 10, 20 hingga 50 Juta Berapa Cicilannya? Terendah hanya Rp 190 Ribu
3. Buat laporan keuangan yang rapi
Kemudian, usahakan bisnis yang Anda jalani mempunyai laporan keuangan yang rapi.
Bukan tanpa alasan, karena laporan keuangan yang rapi bisa menambah poin akuntabilitas. Selain itu, faktor ini juga bisa mencerminkan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola dana KUR.
Sebagai informasi, pada dasarnya KUR BRI dibedakan menjadi tiga jenis yakni:
- KUR Super Mikro
- KUR Mikro
- KUR Kecil
Demikian mengenai KUR BRI pinjaman Rp 50 juta. Semoga bermanfaat.
(Septi Widiyarti)