BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kebakaran gedung SMK Negeri 3 Kota Bengkulu hingga Jumat sore (29/12) belum bisa dipastikan penyebabnya. Untuk mencari penyebabnya, tim Inafis Polresta Bengkulu melakukan olah TKP dengan mengambil sejumlah sampel benda di lokasi kejadian.
Kapolresta Bengkulu AKBP. Deddy Nata mengatakan dalam olah TKP ini, petugas menyisir lokasi pertama yang diduga tempat berasalnya api yang dengan cepat menghanguskan bangunan lainnya.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Pinjaman Rp 35 Juta KUR BRI 2024. Cek Juga Syarat Pengajuan Terbaru
Lokasi tersebut berada di lantai dua gedung sebelah kiri sekolah. Seperti diketahui dalam peristiwa ini ada 31 ruangan kelas dan praktik murid yang terbakar.
Meski sudah dilakukan olah TKP, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab pasti. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk mengirim sampel untuk dilakukan uji laboratorium forensik, dengan mengambil sejumlah sampel benda bukti di lokasi.
BACA JUGA:Ini Penyebab Kecelakaan Tunggal Dump Truk di Taba Penanjung yang Sebabkan Macet Total
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih mendalam penyebab kebakaran di SMK Negeri 3 Bengkulu ini. Kita perlu uji laboratorium di Palembang. Bagaimana hasil lab-nya untuk menentukan api itu berasal dari mana dan apa," kata Kapolresta Bengkulu.
Pasca kejadian memang muncul beberapa dugaan penyebab kebakaran, seperti dugaan korsleting listrik. Namun semua itu belum bisa dipastikan sebelum ada hasil dari uji forensik.
BACA JUGA:Kembali Disalurkan, Bansos BPNT Rp 400 Ribu Tahap 6 Cair Hari Ini, Cek Nama Penerima
Dilanjutkan Kapolresta, tentu pihaknya tidak bisa begitu saja memutuskan bahwa kebakaran diakibatkan korsleting listrik. Walaupun memang kebanyakan kasus kebakaran yang terjadi rata-rata adalah akibat korsleting listrik.
Faktor lain bisa jadi karena SOP pemasangan rangkaian listrik yang tidak diikuti, atau karena posisi kabel yang bertumpuk.
"Tata letak kabel-kabel juga bisa menyebabkan panas, karena kabel itu menimbulkan elektro magnetik kalau bertumpuk maka bisa panas. Namun sekali lagi soal itu kita masih akan lakukan penyelidikan," beber Kapolresta Bengkulu.
BACA JUGA:Hindari! 10 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi saat Perut Kosong
Sebelumnya Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan pasca kejadian ini, Pemprov memastikan proses KBM tetap akan berjalan. Diakui Isnan, pihaknya akan secepat mungkin menyiapkan skema pembelajarannya.