BENGKULU, RBTVCAMKOH.COM – Hari terakhir tahun 2023, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menggelar press conference. Ekspose ini digelar Minggu siang (31/12) di Balai Raya Semarak kota Bengkulu.
Turut mendampingi Gubernur yakni Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar dan Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Oslita.
BACA JUGA:5 Hp OPPO Terbaru Harga Rp 2 Jutaan RAM Besar, Dijamin Worth It!
Dalam kesempatan ini Gubernur Rohidin memaparkan pencapaian pembangunan di Provinsi Bengkulu dalam satu tahun terakhir. Seperti pembangunan tol yang sekarang dimulai lagi dengan pembangunan rest area.
Kemudian juga ada pembangunan Bandara Fatmawati Soekarno dan terbaru yakni pembangunan jembatan elevated di kawasan Danau Dendam Tak Sudah.
Pembangunan-pembangunan tersebut tetap akan dilanjutkan tahun depan. Seperti pembangunan rest area tol, hal ini menandakan jika pembangunan akan tetap seperti rencana semula yakni menghubungkan Kota Bengkulu ke Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Manfaat Air Kelapa Kuning untuk Mencerahkan Kulit, Selain Itu Berikut Manfaat Lainnya
Begitu juga dengan pembangunan kawasan Danau Dendam Tak Sudah. Setelah peresmian jembatan elevated yang sekarang sudah bisa dilalui masyarakat, selanjutnya juga akan dilakukan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah.
Kemudian Gubernur Rohidin Mersyah juga memaparkan proyek Pertamina Gheotermal Energy Hulu Lais, yang menjadi sumber ekonomi Bengkulu masa depan.
Sebelumnya dua tahun terakhir proyek ini sempat terhenti karena terkendala TKDN. Begitu juga dengan pembangunan jalan Trans Enggano, Pelabuhan Kahyapu di Enggano.
BACA JUGA:KUR BNI 2024 Kapan Dibuka? Intip Tabel Cicilan Terbaru dan Siapkan Dokumen Penting Berikut
Gubernur Rohidin juga menjelaskan kontribusi Bengkulu dalam menjaga ketersediaan oksigen. Dengan kawasan hutan yang begitu luas, Bengkulu telah berkontribusi dalam menyerap emisi karbon.
Dengan menjamin hutan Bengkulu tetap terjaga dan terpelihara, nantinya tahun depan akan diberikan kompensasi.
Selain soal pembangunan fisik, Gubernur Rohidin juga berbicara tentang kelangkaan BBM saat ini. Dikatakan gubernur, perlu ada pengawasan khususnya media agar kuota Bahan Bakar Minyak atau BBM Bengkulu tepat sasaran.