Kisah Abu Nawas Kehujanan tapi Tidak Basah, Pesan Moralnya jadi Manusia Harus Panjang Akal

Senin 01-01-2024,10:47 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Abu Nawas kemudian pulang ke rumah dengan kebimbangannya. Saat malam, dia tidak bisa tidur memikirkan apa yang akan menimpanya. Lama dia mencoba untuk tidur, namun mata tetap tidak terpejam.

Akhirnya pagi pun tiba. Masih dengan perasaan yang risau, Abu Nawas langsung bersiap dan datang ke kerajaan. 

Ternyata di kerajaan semuanya sudah siap. Termasuk raja sudah duduk di atas kuda tunggangannya.

Ada satu kuda yang belum ada penunggangnya. Ternyata kuda itu disiapkan untuk Abu Nawas. Mereka kemudian berangkat, berjalan santai menuju hutan belantara. 

BACA JUGA:Anggaran Rp 47,78 Triliun Siap Disebar, Simak Simulasi Tabel KUR BNI 2024 Pinjaman Rp 125 Juta

Dalam perjalanan yang santai itu semuanya masih baik-baik saja. Abu Nawas pun tidak tahu harus berbuat apa, selain duduk di atas kuda mengikuti rombongan.

Belum lama mereka berjalan, ternyata cuaca menjadi mendung. Saat itu lah sang raja menjalankan niat buruknya. Dia kemudian memanggil Abu Nawas yang ada di barisan belakang rombongan.

“Abu Nawas, sekarang cuacanya mendung. Jadi kita berpencar saja. Kita bertemu lagi di tempat peristirahatan saya saat makan siang.

Karena sebentar lagi akan turun hujan, silakan masing-masing kita untuk menghindari hujan agar pakaian tidak basah. Saya mau saat makan siang nanti, tidak ada pakaian kita yang basah,” kata raja.

Sadar raja sudah memasang perangkapnya, Abu Nawas pun langsung putar otak. “Baik lah paduka, saya akan tiba di tempat peristirahatan paduka saat makan siang,” ujar Abu Nawas.

Setelah Abu Nawas memberikan jawaban, raja dan pengawalnya langsung berangkat. Mereka memacu kudanya agar berlari kencang. 

BACA JUGA:Penyaluran Terus Berlanjut, Ini Simulasi Tabel KUR BRI 2024 dari Pinjaman Terbesar Sampai Terkecil

Namun karena cuaca sudah terlanjur mendung, tidak lama rombongan raja berangkat, hujan turun begitu deras.

Sementara Abu Nawas juga berusaha menghindari hujan. Namun saat itu lah Abu Nawas tahu akal bulus yang dilakukan sang raja. Ternyata kuda yang diberikan kepada Abu Nawas adalah kuda yang malas berlari. 

Walaupun hujan deras dan Abu Nawas menjerit meminta kudanya berlari, namun kuda itu tetap saja berjalan santai.

Beberapa saat kemudian rombongan raja sudah tiba di tempat peristirahatan mereka. Walaupun kuda mereka berlari kencang, namun pakaian mereka tetap basah. Tidak lama kemudian tiba lah Abu Nawas.

Kategori :