BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Terhentinya tahapan pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau-Muara Enim membuat masyarakat Bengkulu kecewa, karena sedianya tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan ini disebut-sebut bakal selesai pada tahun 2024.
Kekecewaan masyarakat ini ditangkap sebagai salah satu aspirasi prioritas bagi wakil ketua DPD Ri Sultan B Najamudin dan memastikan akan terus menagih janji pemerintah pusat terkait realisasi pembangunan ruas tol lanjutan.
BACA JUGA:Serap Aspirasi Pedagang, Sultan Ingin Revitalisasi Pasar dan Siap Dampingi Pemda Hingga Terealisasi
“Sedari awal saya sudah sampaikan tentang ini, saya sebagai pimpinan DPD RI terkhusus Dapil Bengkulu sudah menyampaikan tentang ini berkali kali kepada Pemerintah Pusat agar ini terealisasi sesuai rencana awal “ Terang Sultan di Jakarta.
Menurut Sultan, dirinya beserta anggota DPD dan DPR RI dari Bengkulu terus menagih janji dari pihak pemerintah pusat tentang kejelasan teknis kapan pembangunan tahap selanjutnya sehingga dapat secepatnya tersambung ke ruas Tol trans Sumatera di Sumatera Selatan.
“Ini kan awalnya masuk dalam PSN (program strategis nasional ) tiba-tiba terhenti. Jadi kita bakal terus tagih gimana caranya agar secepatnya jalan dan ini saya secara langsung sudah sampaikan ke pak menteri PUPR ” terang politisi yang digadang-gadang menjadi calon kuat kandidat ketua DPD RI periode 2024-2029.
--
BACA JUGA:Sultan : Melihat Antusias Masyarakat, Saya Optimis Menang dan Lanjutkan Perjuangan di Pusat
Mengenai isu beredar di kalangan masyarakat tentang penilaian Tol Bengkulu-Taba Penanjung menjadi tol tersepi di Indonesia, menurutnya hal yang cukup wajar karena koneksi yang terbatas sehingga masyarakat masih enggan memanfaatkannya.
“Fungsinya belum maksimal kalo cuma segitu , nanti kalo sudah terkoneksi ke Lubuk Linggau pasti bakal rame,” ujar mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
BACA JUGA:Membanggakan, Sultan Satu-satunya Delegasi dari Parlemen Dunia jadi Pembicara Lingkungan di Dubai
Sultan menambahkan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau ini menjadi hal yang sangat dinanti oleh masyarakat Bengkulu karena menjadi lambang kebangkitan supremasi pembangunan ekonomi lokal dengan semakin lancar dan mudahnya akses keluar masuk manusia dan barang keluar masuk Provinsi Bengkulu.