KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Arus lalu lintas yang menghubungkan Kepahiang menuju Kota Bengkulu hampir 5 jam lumpuh akibat tanah longsor dan pohon tumbang di kawasan gunung, tepatnya di Desa Tebat Monok, Kepahiang.
Longsor juga menyebabkan pohon besar tumbang dan menutup seluruh badan jalan sehingga jalur tertutup dan tak bisa dilalui kendaraan.
BACA JUGA:Ada Rencana Ajukan KPR? Ini Tabel Simulasi Kredit Rumah Bank Mandiri dan Suku Bunganya
Kasat Lantas Polres Kepahiang, Iptu. Bole Susanja mengatakan pihaknya bersama BPBD Kepahiang melakukan evakuasi dengan menerjunkan alat shainsaw guna menebang ranting pohon sehingga bisa dilakukan buka tutup jalur untuk mengurai kemacetan.
"Dari kamis sore telah dievakuasi dengan membersihkan ranting pohon yang menutup badan jalan," sampai Iptu, Bole Susanja, Kamis (11/1).
BACA JUGA:Berikut Beberapa Cara Kredit Rumah Tanpa Bi Checking yang Bisa Kamu Coba
Saat ini, tambahnya, pihak BPBD Kepahiang juga menerjunkan satu unit alat berat guna membersihkan tepi jalan serta material longsor sehingga terpaksa kembali dilakukan penutupan jalan sambil sesekali mengurai kemacetan dengan sistem buka tutup.
"Tim masih bekerja, alat berat telah diturunkan dan kami imbau untuk kendaraan yang akan melintas untuk berhati-hati mengingat kondisi cuaca yang masih hujan," kata Kasat Lantas.
BACA JUGA:Optimis Terungkap, Polisi Sudah Pelajari Rekaman CCTV Pencuri Mobil Kuning
Longsor di Lebong
Terpisah, longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Lebong Selatan tepatnya di dekat jembatan Air Pauh Kelurahan Tes.
Material longsor berupa tanah dan lumpur menutupi sebagian badan jalan lintas Muara Aman-Curup pada Kamis (11/1)
Akibatnya, kendaraan besar atau kendaraan yang bermuatan barang tak bisa melintas karena material longsor hingga pohon yang tumbang menutupi sebagian badan jalan.
BACA JUGA:2 Bulan Menuju Pendaftaran CPNS 2024, Begini Tata Cara Pendaftaran CPNS 2024