Nama "Nian Gao" berasal dari gabungan kata "Nian," yang berarti tahun, dan "Gao," yang memiliki arti kue. Selain itu, kata "Gao" juga dapat terdengar seperti kata "Tinggi" dalam bahasa Tionghoa.
Oleh karena itu, kue keranjang sering disajikan dalam susunan bertingkat hingga tinggi, melambangkan harapan akan rejeki yang berlimpah serta kehidupan yang manis dan makmur di tahun yang baru.
2 Ikan Bandeng
Ikan Bandeng, menjadi hidangan khas Imlek dengan makna yang kaya. Sebagaimana bebek dan ayam, ikan yang disajikan saat perayaan Imlek di Indonesia, terutama ikan bandeng, harus disiapkan dalam keadaan utuh.
BACA JUGA:Rekomendasi 6 Laptop Bagus untuk Autocad Supaya Lancar Menggambar 2D dan 3D
Persiapan ikan ini melibatkan proses pengukusan, dan umumnya disajikan dengan saus asam manis atau kecap.
Ikan bandeng dalam tradisi Imlek memiliki makna simbolis yang kaya, terkait dengan dunia bisnis yang dinamis dan licin. Selain itu, ikan bandeng diartikan sebagai simbol keberuntungan dan sumber rezeki.
Dalam bahasa Mandarin, kata "ikan" diucapkan sama seperti kata "Yu," yang berarti rezeki. Dengan penyajian ikan bandeng, harapannya adalah mendapatkan rezeki berlimpah sepanjang tahun baru.
Jenis ikan dapat disesuaikan dengan preferensi keluarga untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan.
3. Bebek Atau Ayam Panggang
Bebek atau Ayam Panggang, menjadi menu khas dalam perayaan Imlek. Seperti halnya Siu Mie, penting untuk tidak menyajikan bebek atau ayam panggang dalam keadaan terpotong.
Tradisi mengharuskan hidangan khas Imlek ini disajikan utuh, mengingat dulunya sering menjadi sajian para raja. Dengan menyajikan bebek atau ayam panggang dalam keadaan utuh, harapannya adalah agar keluarga tetap utuh dan bahagia sepanjang tahun yang baru.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan BEAT 2024 Buat Kamu yang Pengen Beli Sistem kredit, Per Bulan Rp700 ribuan
Hidangan istimewa ini tidak hanya memiliki makna simbolis terkait dengan kesetiaan dan ketaatan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya Tiongkok. Dalam budaya tersebut, bebek atau ayam sering dianggap sebagai simbol hewan yang serakah.