
BACA JUGA:5 HP Realme Termurah RAM 12GB Awal Tahun 2024 yang Support Aktivitas Multitasking
2. Lakukan hubungan suami istri secara teratur
Berhubungan suami istri secara rutin tanpa alat kontrasepsi merupakan langkah utama agar bisa cepat hamil. Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan, pasangan suami istri disarankan untuk berhubungan saat sedang memasuki masa ovulasi.
Sayangnya, masa ovulasi terkadang bisa bergeser sehingga sulit diprediksi. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti stres berat dan kelelahan akibat aktivitas fisik atau olahraga berlebihan. Untuk memastikan masa ovulasi, bisa dengan melakukan pemeriksaan dengan alat tes masa subur.
3. Hentikan kebiasaan tertentu
Hindari beberapa kebiasaan tertent yang dapat mengganggu program hamil yang tengah dilakukan. Beberapa kebiasaan tersebut meliputi:
- Merokok, termasuk juga menghirup asap rokok
- Mengonsumsi minuman keras dan menggunakan obat terlarang
- Mengonsumsi asupan vitamin A secara berlebih, baik dari suplemen maupun dari sumber makanan seperti hati sapi atau ayam
- Mengonsumsi daging, ikan, dan telur yang belum matang karena berisiko mengandung bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit
- Mengonsumsi susu yang tidak terpasteurisasi dan ikan yang banyak mengandung merkuri, seperti ikan salmon, tuna, dan tongkol
4. Lakukan cek kesehatan secara rutin dan imunisasi
Setiap pasangan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sebelum memulai program hamil. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat mendeteksi apakah pasangan suami istri tersebut memiliki penyakit tertentu yang dapat mengganggu kesuburan dan membahayakan janin, seperti hepatitis B, HIV, sifilis, dan toksoplasmosis.
Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, tentunya juga akan mendapatkan imunisasi rubella atau campak Jerman, serta tetanus. Vaksin-vaksin tersebut penting diperoleh setiap wanita yang sedang merencanakan kehamilan.