"Iya KPK nanti audiensi dulu ke Kantor Bupati Seluma, baru ke Desa Sukasari untuk melakukan observasi dan penilaian desa anti korupsi, selain di Desa Sukasari ada juga desa lain yang dikunjungi KPK yakni di Desa Suban Ayam di Kecamatan Selupu Kabupaten Rejang Lebong dan Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan,"terang Sofyan Marzuki.
Untuk diketahui Bumdes Manfaat Desa Sukasari ini merupakan Bumdes terbaik tahun 2022 lalu se-Kabupaten Seluma, dan dinobatkan peringkat ketiga di Provinsi Bengkulu, dengan inovasi dan produktivitas yang telah dihasilkan berupa minyak asiri berbahan baku dari serai wangi, minuman herbal Jesika (Jahe Serai Kayu Manis) dan karbol pembersih lantai yang juga berbahan baku dari serai wangi yang dapat mengusir nyamuk di dalam rumah.
BACA JUGA:Pemprov Anggarkan Dana Pilkada dalam APBD Perubahan
Dari laporan pertanggungjawaban keuangan Bumdes Manfaat tahun anggaran 2022 yang baru disampaikan saat ini, Direktur Bumdes Manfaat Sukasari Sugiyan mengungkapkan dari 6 item kegiatan Bumdes yang dikelola saat ini, berhasil meraih keuntungan mencapai Rp. 196 jutaan, dan berhasil menyumbang PAD 20 persennya sebesar Rp 32 jutaan.
"Bumdes kami ada 6 kegiatan yang sekarang masih berjalan aktif perolehan pendapatannya, yakni dari Simpan Pinjam, Jasa Angkutan, Pengelolaan Pasar, Pemasaran Jesika dan Minyak Serai, pengembangan sapi dan lainnya yang mampu menyumbang PAD sebesar Rp 32 jutaan dari keuntungan mencapai Rp 196 jutaan." tutur Sugiyan.
(Hari Adiyono)