Misalnya kalau Anda punya pendapatan 15 juta rupiah per bulan, maka sebaiknya jumlah total cicilan per bulan tidak melebihi 5 juta.
3. Pertimbangkan Jumlah DP yang Hendak Anda Bayarkan
Dari segi pengajuan DP atau uang muka yang Anda bayarkan, juga memiliki pengaruh atas diterima atau ditolaknya pengajuan kredit.
Ada kemungkinan bila Anda mengajukan DP yang lebih besar, maka kredit akan lebih mudah untuk disetujui.
Secara tidak langsung, jumlah pengajuan yang lebih besar menunjukkan kalau Anda memang memiliki keseriusan untuk melakukan kredit tersebut. Meskipun begitu, hal ini tidak selalu menjadi sebuah patokan yang pasti.
4. Skor Kredit yang Bagus
Selain itu, pastikan Anda punya skor kredit yang bagus sebagaimana tercatat dalam sistem BI checking milik Bank Indonesia.
Jika Anda adalah orang yang tepat waktu membayar cicilan atau melunasi segala utang atas nama Anda, maka skor kredit Anda akan bagus.
Hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam diterimanya pengajuan kredit baru Anda atau tidak.
Karena, catatan tersebutlah yang menjadi riwayat bagi Anda sebagai debitur. Apakah Anda orang yang selalu menunggak kredit atau tidak, tentunya ini akan jadi reputasi tersendiri bagi Anda yang membuat penyedia jasa kredit atau leasing mempertimbangkan untuk menerima pengajuan kredit mobil Anda.
Untuk melakukan pengecekan terkait bagaimana skor kredit yang Anda miliki, Anda bisa melihatnya secara daring dengan membuka situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
5. Perhatikan Batas Usia Pengajuan
Ada baiknya untuk mengajukan kredit bila Anda masih ada di usia produktif. Kalau memang sudah memasuki usia pensiun, misalnya menjelang usia 55 tahun ke atas, akan ada pertimbangan tersendiri terkait bagaimana pelaksanaan kreditnya.
Sementara kalau masih dalam usia 20-40an, tentunya kredit akan lebih mudah untuk diterima selagi tak memiliki reputasi buruk dari segi skor kredit.