Tahap selanjutnya yakni pengulangan linear. Pada tahap ini, anak mulai mengenal dan mencoba mencontoh bentuk tulisan horizontal.
BACA JUGA:Pinjaman Online BCA 2024 Tanpa Jaminan, Intip Rincian Biaya yang Dikenakan Kepada Peminjam
Tulisan Si Buah Hati masih belum terbaca dan tampilan yang dihasilkan masih seperti gambar rumput, walau demikian, anak akan ingat kata apa saja yang ia tulis.
Di tahap ini Bunda bisa mulai mendorong Si Buah Hati untuk lebih menyukai dan lebih sering menulis. Misalnya dengan melakukan permainan peran. Bunda bisa mengajak anak seolah menjadi dokter yang akan menulis resep obat.
4. Tahap Menulis Acak
Di tahap ini, anak mulai dapat menarik garis, lingkaran, lengkungan hingga titik dengan lebih rapi usai mengenal berbagai huruf dan pengalaman menulis.
Bentuk goresan Si Buah Hati juga akan lebih menyerupai sebuah tulisan meski huruf yang keluar mungkin masih acak.
5. Tahap Menulis Nama dan Bunyi
Tahap keterampilan menulis selanjutnya, anak akan mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi.
Maksudnya, anak akan mencoba menulis kata sesuai dengan apa yang didengarnya. Misal, kata “sekolah” menjadi “skola” atau kata “dua” menjadi “duwa”. Di tahap ini, Si Buah Hati juga mulai sering menuliskan namanya, atau nama anggota keluarganya.
6. Tahap Menulis dan Mengeja
Tahap terakhir dalam perkembangan menulis anak bisa menjadi yang paling lama dan kompleks.
BACA JUGA:Syarat Gaji Orang Tua agar Siswa Bisa Daftar KIP Kuliah, Penghasilan Salah Satu Syarat KIP Kuliah
Si Buah Hati akan mulai mengeja kata dengan benar dan memahami pembentukan kalimat serta tanda baca. Mereka juga mengetahui penggunaan huruf besar dan kecil yang benar.
Setelah mengetahui tahapan kemampuan menulis anak, selanjutnya Bunda bisa membantu perkembangan keterampilan menulis si buah hati dengan memberikan stimulasi.