6. Festival Lampion
Perayaan Imlek yang sangat meriah jatuh kepada festival lampion yang pastinya tidak pernah dilewatkan oleh warga Tionghoa dimanapun.
Biasanya, acara ini akan berlangsung pada akhir perayaan Imlek atau diakhiri dengan bulan purnama.
Banyak keluarga Tionghoa menuliskan fu (福 – Fú) untuk mendatangkan keberuntungan sebelum melepaskan lampion ke langit. Ada juga lampion Kongming yang dianggap sangat penting ketika festival lampion.
Tujuan dari pelepasan lampion ke langit ini agar dapat terbang tinggi ke surga sehingga permintaan mereka terkabul di tahun baru.
7. Menonton Barongsai
Selain angpao, tradisi yang sangat identik dengan perayaan Imlek adalah menonton barongsai.
BACA JUGA:Potongan Admin Pinjaman KUR BCA, Segini Besarannya dan Cek juga Angsuran Plafon Rp 30 Juta
Pertunjukan ini telah menjadi ikon pada perayaan yang digelar setahun sekali tersebut.
Penggambaran naga menurut mereka adalah membawa kemakmuran dan nasib baik. Oleh karena itu, tradisi menyaksikan barongsai menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan dalam peryaan Imlek.
8. Pemberian Kue
Selanjutnya, tradisi yang satu ini berangkat dari sebuah mitologi cina Zao Jun atau Dewa dapur selalu melaporkan hal yang baik dan buruk yang telah dilakukan manusia kepada kaisar langit.
Banyak warga Tionghoa yang menyanjungnya dengan menyalakan petasan, membakar dupa hingga persembahan kue spesial bernama Niángāo.
Tradisi tersebut dilakukan agar Zao bisa memberikan laporan yang baik tentang tindakan manusia serta memberkati keluarga mereka dengan kehidupan yang sehat dan kaya.
Demikian informasi tentang t radisi imlek dari pulang kampung hingga berbagi kue, ini jadwal nonton barongsai di Kota Medan. Semoga bermanfaat.