NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penasaran dengan perbedaan komisi Grab, Gojek, Maxim mana yang lebih menguntungkan driver? Simak selengkapnya disini.
BACA JUGA:Driver Ojol Wajib Tahu, Simak Cara Setting GPS Locker Android untuk Gojek
Bagi sahabat camkoha yang belum mengetahui apa itu komisi ojol, jadi Komisi ojol adalah potongan atau persentase dari pendapatan yang diterima oleh seorang driver ojek daring (ojol) atau pengemudi aplikasi layanan transportasi online seperti Gojek, Grab, atau sejenisnya.
Komisi ini biasanya diberlakukan oleh perusahaan penyedia layanan untuk memperoleh pendapatan sebagai imbalan atas penggunaan platform dan layanan yang disediakan kepada para pengemudi.
Besarnya komisi ojol bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan jenis layanan yang digunakan oleh pengemudi.
BACA JUGA:Penting Banget Buat Mang Ojol, Ini 5 Rekomendasi Hp dengan GPS Terbaik 2024
Perusahaan-perusahaan layanan transportasi online seperti Grab, Gojek, Maxim, dan inDrive menerapkan skema bagi hasil kepada mitra pengemudi taksi dan ojek daring (ojol) dengan rentang komisi sekitar 5% hingga 20%.
Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memang telah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi komisi maksimal yang dapat dikenakan oleh perusahaan-perusahaan ini menjadi 20%.
Hal ini bertujuan untuk melindungi pendapatan para pengemudi dan mendorong keadilan dalam industri ojol.
BACA JUGA:On Bid Setiap Hari, Begini Trik dan 7 Cara Setting HP Ojol Ramai Orderan, Auto Gacor
Berikut perbedaan komisi Grab, Gojek, Maxim mana yang lebih menguntungkan driver:
1. Gojek
Meskipun Gojek belum memberikan konfirmasi resmi terkait besaran biaya bagi hasil kepada para mitra pengemudinya, mitra pengemudi ojek daring (ojol) telah memberikan keterangan mengenai besarannya.
Salah seorang mitra, Ahmad, mengungkapkan bahwa potongan yang dikenakan oleh Gojek mencapai lebih dari 20%.