Jika nasabah sembarangan saja saat mendownload aplikasi pinjol dari website yang tak jelas, bisa saja di dalam aplikasi itu sudah disisipkan program jahat untuk meretas.
Akibatnya berbagai informasi pribadi nasabah bisa dimanfaatkan orang lain dalam aktifitas kejahatan.
Hasilnya, orang yang ada di kontak HP Anda bisa diteror oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Angsuran Pinjol BRI Pinang Flexi Pinjaman Rp 15 Juta, Pengajuan Langsung Cair dengan KTP
5. Bedakan Pinjol Resmi dan Tidak Resmi
Salah satu ciri pinjol resmi adalah sudah termasuk dalam daftar dikeluarkan OJK. Di samping itu, data diri pengelola dan alamat kantor pun pasti serta gampang ditemukan.
Lazimnya, para debitur yang tak bisa membayar hutangnya melebihi 90 hari, otomatis dimasukkan dalam daftar hitam di OJK atau BI.
BACA JUGA:Rp25 Juta Bisa Cair Kapan pun dan di Mana pun di Pinjol BRI 2024, Berikut Cara dan Syaratnya
Keadaan ini berbanding terbalik pada pinjol tak resmi yang pasti tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Tak cuma data kontak pengelola yang tak diketahui, namun bunga maupun denda pun terlihat aneh. Di samping itu penagihan tak dibatasi.
BACA JUGA:Pinjol BNI Rp50 Juta Untuk Karyawan Tetap, Bunga Cuma 1,24 Persen, Bisa Diakses 24 Jam
6. Pastikan Eksistensi Fintech Tersebut
Hal yang tidak kalah utama ialah mempertimbangkan keberlangsungan fintech itu. Karena tidak bisa dibantah pula kemungkinan terjadinya hal yang tidak dikehendaki misalnya defisit dana atau salah kelola.
Oleh karena itu nasabah harus jeli dengan perusahaan fintech pinjaman online yang dipilih. Caranya yaitu dengan banyak membaca berbagai review atau ulasan yang diberikan nasabah lain.
BACA JUGA:4 Pinjol Bank Resmi dari Pemerintah, Bisa Cair Rp20 Juta Tanpa Jaminan, Yakin Ga Tertarik?
Biasanya di situs resmi fintech pun dijelaskan dengan gamblang visi,misi, dan kondisi keuangan serta kendala yang sedang dihadapi.