Jika Anda menemui kesulitan finansial atau menghadapi situasi yang tidak terduga, segera beri tahu pemberi pinjaman.
Banyak pemberi pinjaman bersedia bekerja sama dengan debiturnya untuk menemukan solusi yang dapat memungkinkan pembayaran tetap dilakukan tanpa perlu melibatkan DC.
BACA JUGA:Pinjol BCA 2024 Bebas Jaminan, Pinjam Rp 3 Juta Cicilannya Rp 200 Ribu Per Bulan
4. Catat Setiap Komunikasi
Mencatat setiap bentuk komunikasi yang terjadi antara Anda dan pemberi pinjaman, termasuk namun tidak terbatas pada email, pesan teks, atau percakapan telepon, menjadi praktik yang sangat bijak.
Dokumentasi ini dapat menjadi bukti konkret yang berharga jika suatu saat Anda perlu membela diri terhadap praktik penagihan yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Ketahui Hak-hak Sebagai Debutur
Mengetahui hak-hak Anda sebagai debitur merupakan fondasi yang kuat untuk melindungi diri dari praktik penagihan yang mungkin melanggar aturan.
Dengan pemahaman mendalam terkait undang-undang perlindungan konsumen, Anda dapat memahami batasan-batasan yang diberlakukan terhadap tindakan DC.
Anda berhak untuk dilayani dengan hormat dan adil, sesuai dengan hak-hak yang diberikan oleh undang-undang.
6. Hindari Pinjaman dari Pemberi Pinjaman Tidak Resmi
Sejauh mungkin, hindarilah mengambil pinjaman dari pemberi pinjaman yang tidak memiliki izin resmi.
Pinjaman dari lembaga keuangan yang telah diakui secara sah lebih cenderung memiliki prosedur penagihan yang sesuai dengan regulasi dan etika bisnis yang berlaku.
Jika Anda merasa diperlakukan secara tidak adil atau menghadapi penagihan yang dianggap melanggar aturan, langkah selanjutnya adalah berkonsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen setempat.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2024 Rp 20-100 Juta, Ikuti Langkah Pengajuan Berikut