BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Proyek pembangunan jembatan elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) sudah dimulai. Kontraktor pemenang lelang PT. Rodateknindo Purajaya sudah memarkirkan alat berat di lokasi proyek.
BACA JUGA:7 Hari Nihil, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Jasad Korban Hanyut di Sungai Ketahun
Titik yang menjadi area pembangunan jembatan elevated juga sudah mulai dibersihkan. Pelaksana Tugas Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan tahap awal baru akan dilakukan penyiapan lahan.
BACA JUGA:Terlibat Curas, Lima Remaja Ini Harus Tanggung Akibatnya
"Saat ini rekanan sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan jembatan elevated," kata Tejo.
Penyiapan lahan ini akan berlangsung sekitar dua minggu. Selanjutnya kontraktor akan mendirikan direksi KIT dan memasang tiang pancang. Penyiapan lahan ini juga sembari menunggu kecocokan sistem kerja, baik usulan dari kontraktor maupun dari pemerintah.
BACA JUGA:Korban Tertabrak Kereta Api Sempat Terseret 40 Meter
Lalu terkait penutupan jalan, dikatakan Tejo usulan dari pemerintah agar dilakukan sistem buka tutup. Yakni jadwal pagi dibuka mulai pukul 6 hingga pukul 8 pagi. Selanjutnya ditutup pada pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore untuk aktivitas pembangunan.
BACA JUGA:Siswi SMPN 1 Diduga jadi Korban Bullying, Orang Tua Melapor ke Diknas Kota
Khusus untuk jadwal buka pagi, bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Sedangkan pembukaan sore hingga malam hanya diperuntukan kendaraan roda dua saja.
Ditekankan Tejo, pembangunan jalan ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat terutama jelang ramadhan nanti.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Tangkap Belasan Pemuda di Pantai Abrasi, Ini Perkaranya
"Dari jam 6 pagi hingga 8 pagi kita buka untuk lalu lintas masyarakat baik yang kerja maupun sekolah. Sore dibuka lagi untuk arus pulang. Malam tidak ada batasan waktu tapi hanya untuk roda dua saja," terang Tejo.
Jam buka tutup ini usulan dari pemerintah, sedangkan usulan dari kontraktor pemenang lelang, selama pembangunan jalan harus ditutup. Saat ini konsultan pembangunan sedang mengkaji terkait sistem kerja pembangunan.
BACA JUGA:Rumah Rusak Dihantam Angin Kencang, Warga Seluma Akhirnya Dapat Bantuan