Sayuran yang satu ini mengandung vitamin A yang berperan penting untuk membantu produksi trombosit.
Kamu dapat mengonsumsi wortel dalam bentuk jus yang nantinya dapat memenuhi asupan nutrisi vitamin A untuk tubuh.
BACA JUGA:Perhatikan 5 Tanda Demam Berdarah Mulai Sembuh, Cegah Terjangkit Kembali dengan Berantas Nyamuk
Selain dibuat sebagai jus, wortel juga dapat digunakan sebagai komponen menu yang seimbang untuk pengidap trombositopenia.
Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka atau kerusakan pada pembuluh darah.
Trombosit rendah yang diabaikan dan tidak segera dilakukan penanganan dapat memberikan bahaya bagi kesehatan tubuh.
Berikut ada beberapa bahaya trombosit rendah yang tidak dilakukan penanganan:
1. Mengalami pendarahan
Kebanyakan orang yang mengalami trombosit rendah akan lebih sering mengalami pendarahan. Pendarahan paling sering terjadi ditandai dengan gusi berdarah atau mimisan.
Selain itu, jika mengalami luka atau cedera, maka pendarahan yang terjadi biasanya akan berlangsung lama.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BRImo, Pinjaman Rp 15 Juta Angsuran hanya Rp 400 Ribuan, Proses Cepat
Pada wanita yang masih menstruasi juga akan menimbulkan masalah, yaitu kemungkinan mengalami menstruasi lebih berat atau lebih lama.
Hal tersebut dapat membuat wanita yang mengalami kehilangan banyak darah dan dampak lainnya.
2. Munculnya bercak dan memar
Mereka yang memiliki jumlah trombosit rendah, akan lebih mudah mengalami bercak dan memar. Memar merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah kecil yang berada di bawah permukaan kulit.
Jika trombosit rendah, maka bercak memar ini akan berubah warnanya menjadi merah, ungu, coklat, atau hijau seiring waktu.