Pendidikan Politeknik Ilmu Militer ditempuh dalam empat tahun. Dimulai pada tahun 2011 werving tahun 2007, seluruh Taruna Akademi TNI menjalani pendidikan militer dan pendidikan umum setara Diploma IV Dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.T.Han) dilanjutkan dengan penyelesaian program studi Strata-1 di Universitas Jenderal Achmad Yani.
Mengikuti peraturan Kemenristekdikti pada tahun 2013, gelar yang diberikan berubah menjadi Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han) dan di tahun 2017 menjadi Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han) sampai dengan sekarang.
BACA JUGA:POCO F5, Review Spesifikasi dan Harga Terbaru Maret, Dilengkapi Fitur Expendable RAM 7 GB
Pendidikan di Akademi Militer dimulai dari Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Tahap I Taruna/Taruni Akademi TNI & Akademi Kepolisian selama 3 Bulan. Kemudian dilanjutkan dengan Pendidikan Chandradimuka bersama taruna AAL & AAU selama 9 bulan sebelum para taruna/taruni kembali ke akademi masing-masing.
Kenaikan tingkat/pangkat diberikan secara bertahap mulai dari prajurit taruna hingga sersan mayor satu taruna.
Taruna/taruni yang berhasil menyelesaikan pendidikannya berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han) dan dilantik menjadi perwira TNI AD.
Calon taruna/taruni Akmil merupakan lulusan SMA atau MA (IPA dan IPS). Akademi Militer merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai oleh negara dan memiliki beberapa program studi Diploma IV yang disesuaikan dengan korps satuan yang ada di TNI Angkatan Darat, yaitu:
BACA JUGA:Cara Pinjam uang Tanpa Jaminan di Bank BNI, Raih Rp30 Juta Untuk Modal Usaha Kamu
- Teknik Sipil Pertahanan (Akreditasi A)
- Teknik Mesin Pertahanan (Akreditasi A)
- Teknik Elektro Pertahanan (Akreditasi A)
- Ilmu Manajemen Pertahanan (Akreditasi A)
- Ilmu Administrasi Pertahanan (Akreditasi A)
BACA JUGA:Redmi A3 Hadirkan Desain Baru dan Fitur Unggulan, Begini Spesifikasi dan Harga Terbarunya
Demikian informasi tentang sama-sama jadi TNI pangkat letda, ini perbedaan lulusan Unhan dan Akmil. Semoga bermanfaat.