Maksud dari membakar dosa pada hadits di atas, karena dengan beribadah puasa, semua dosa-dosa yang ada dalam diri umat Islam akan hilang.
Puasa tersebut akan menghapus dan menghilangkan semua dosa-dosanya. (Imam al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir lil Mawardi, [Beirut, Darul Fikr: 1999], juz III, halaman 854).
BACA JUGA:Dianjurkan Mandi Sunnah, Berikut Doa Niat Mandi Keramas Puasa Ramadhan serta Tata Caranya
Asal usul penamaan bulan Ramadan perlu diketahui kaum muslim sebagai bekal menyambut bulan puasa. Ramadan (رَمَضَانُ) adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah.
Bulan kesembilan ini selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Ramadan berasal dari akar kata ر - م - ض yang berarti panas menyengat.
Jumlah hari pada bulan Ramadan ini biasanya 29-30 hari berdasarkan pengamatan Hilal.
Menurut Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan tersebut lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain.
Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."
BACA JUGA:Bulan Penuh Berkah, Kapan Jadwal Puasa Ramadhan 2024 NU? Pahami juga 11 Keutamaan Puasa Ramadhan
Asal usul penamaan Ramadan juga bermula dari penggunaan kalender Hijriyah pada Tahun 412 Masehi.
Ketika itu terjadi konvensi petinggi lintas suku dan kabilah Arab di Mekkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6).
Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.
BACA JUGA:Bulan Ramadhan Sebentar Lagi, Orang Tua Wajib Tahu Begini Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan
Dari perkumpulan itu, muncullah 12 nama bulan yaitu:
(1) Muharram