Biaya administrasi produk pinjaman ini adalah sebesar Rp500 ribu. Sedangkan biaya provisinya sebesar 1% dari maksimal kredit.
2. BNI Griya Multiguna
Jenis pinjaman BNI yang kedua adalah BNI Griya Multiguna yang diperuntukkan untuk masyarakat yang menggunakan agunan properti siap huni.
Berbeda dengan BNI Griya yang memiliki jangka waktu yang panjang, BNI Griya Multiguna relatif lebih pendek yakni hanya 10 tahun.
Maksimal tenor pinjaman ini adalah sebesar Rp 2,5 miliar atau 80% dari nilai taksir agunan. BNI Griya Multiguna menggunakan dua metode dalam proses pencairannya yakni Single Facility dan Dual Facility.
Single Facility merupakan metode pencairan dana yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan dananya langsung sesuai nominal kredit.
Sedangkan Dual Facility merupakan pencairan dana dengan dua tahap, yang pertama sebesar 60% kemudian yang kedua sebesar 40%.
3. BNI Fleksi
BNI juga memiliki produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang disebut dengan BNI Fleksi. Produk pinjaman ini dibagi menjadi dua yakni BNI Fleksi Aktif dan BNI Fleksi Pensiun.
Jenis BNI Fleksi Aktif merupakan angsuran KTA yang diperuntukkan bagi nasabah yang masih aktif bekerja. Sedangkan BNI Fleksi Pensiun merupakan jenis pinjaman KTA yang diperuntukkan bagi pensiunan.
Meskipun sasaran pinjaman ini berbeda, namun keduanya memiliki plafon yang sama yakni mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 500 juta.
BACA JUGA:5 Minuman Buka Puasa untuk Penderita Asam Lambung, Enak dan Usir Rasa Perih Diperut
Tenor yang disediakan untuk melunasi pinjaman adalah 180 bulan (15 tahun). Biaya administrasi keduanya juga sama yakni minimal Rp150.000 dengan biaya provisi sebesar 1% dari total pinjaman.
4. KUR BNI
BNI juga menyediakan pinjaman untuk masyarakat yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disebut dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).