NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Hadits tidurnya orang puasa adalah ibadah, palsu? ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Salah satu hadits yang populer tiap Ramadhan tiba adalah hadits tentang keutamaan orang berpuasa yang bahkan tidurnya pun berstatus sebagai ibadah. Berikut hadits yang menjelaskan tentang hal ini:
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).
BACA JUGA:Hindari! Ini Makanan Menyebabkan Asam Lambung Naik saat Puasa Ramadhan
Lantas apakah hadits tidurnya orang puasa adalah ibadah ini palsu? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Dalam video yang diunggah di YouTube Muslimah Hijrah ID, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hadits yang mengatakan bahwa tidur bagi orang yang berpuasa adalah ibadah.
Dalam video tersebut Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan tentang hadits orang puasa tidur. Dia dengan tegas mengatakan bahwa hadits itu palsu, bahkan sangat palsu.
BACA JUGA:Resep Sahur dan Berbuka Ala Rasulullah, Kata dr Zaidul Akbar Agar Berkah dan Sehat Selama Ramadan
“Kami sampaikan dan kami tegaskan bahwa hadits (tidurnya orang berpuasa Ibadah) dimaksud, itu palsu. Bukan cuma palsu tapi palsu banget,” tegasnya.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan alasannya atas kepalsuan hadits tersebut. Ia menjelaskan bahwa riwayat hadits itu bermasalah, dan yang paling jelas bertentangan dengan semangat Ramadhan.
“Nabi meminta kita memperbanyak ibadah. Kemudian Anda mengambil alasan untuk keluar dari semangat itu,” katanya.
BACA JUGA:Inilah 7 Keutamaan Malam Lallilatul Qodar dalam Islam, Bulan Ramadan Penuh Manfaat
Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat menyampaikan penjelasan ulama, Syaikh Mustafa Abdul Aziz, tentang kitabnya Ash-Shiyam.
Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ayat pertama puasa ketika mewajibkan umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, diturunkan pada hari Senin tanggal 2 Sya'ban tahun kedua Hijrah.