Dan kini penjualannya akan kembali diperluas di berbagai wilayah. Namun, Irto masih enggan membeberkan secara rinci terkait rencana tersebut.
Tahun lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan standar dan mutu (Spesifikasi) BBM jenis bensin atau Gasoline RON 95 dengan Campuran Bioetanol 5 persen (E5) yang dipasarkan di dalam negeri.
Hal ini merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023.
Keputusan Dirjen Migas tersebut menetapkan dan memberlakukan ketentuan standar dan mutu minyak bensin dengan angka oktan (RON) 95 (E0) dan 5 persen bahan bakar nabati jenis bioetanol (E100).
Sesuai yang ditetapkan pada Kepdirjen tersebut, standar dan mutu bahan bakar minyak jenis bensin murni (E0) dengan angka oktan (RON) 95 mengacu pada Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 110.K/MG.01/DJM/2022.
BACA JUGA:Daftar Mobil di Atas 1.400 cc yang Bakal Dilarang Beli Pertalite, Diberlakukan dalam Waktu Dekat
Keputusan tersebut tentang standar dan mutu BBM jenis bensin RON 91 dan RON 95 yang dipasarkan di dalam negeri.
Prediksi Harga BBM Pertamax Green 92
Perlu diketahui, Pertamax memiliki kada RON 92 dan dijual Rp12.400 per liter.
Pertamax merupakan kategori Jenis BBM umum (JBU).
Sementara Pertalite, memiliki RON 90 dan dijual Rp10.000 per liter.
Pertalite masuk dalam kategori Jenis BBM khusus Penugasan (JBKP) yang mendapat porsi subsidi atau kompensasi dari pemerintah.
Lantas, berapa harga Pertamax Green 92 yang akan disubsidi pemerintah?
Harus ada perbandingan untuk menentukan harga
Di Malaysia misalkan, memberikan subsidi pada BBM berkualitas tinggi dengan nilai oktan (RON) 95 atau setara Pertamax Plus yang sempat dijual PT Pertamina (Persero).
BACA JUGA:Pertamina Bakal Larang Motor di Atas 250 cc Minum Pertalite, Ini Daftar Terbarunya