Jenis investasi model baru ini banyak dilirik para pengembang usaha. Saking untungnya, nasabah dapat menerima keuntungan hampir setiap bulan dengan nilai tertentu berdasarkan jangka waktu yang dipilih.
BACA JUGA:Biodata dan Profil Donny Kesuma, Aktor Senioar dan Atlet Softball yang Meninggal Dunia Selasa Malam
Tercatat investor pada P2P Lending akan memperoleh bunga sebesar 15-20% per tahun yang dibebankan kepada debitur (penerima pinjaman).
Di balik keuntungannya, bentuk financial technology (fintech) ini juga mendatangkan risiko cukup tinggi bagi para nasabahnya.
4. Deposito
Deposito menjadi pilihan paling aman untuk menabung dan meningkatkan jumlah uang dengan rentang waktu tertentu. Nasabah akan diberi pilihan waktu 1,3,6,12, hingga 24 bulan dengan syarat dilarang mencairkannya sebelum jatuh tempo.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Untuk Kebutuhan Lebaran di Kredit Tanpa Agunan Bank Mandiri, Ini Syaratnya
Jika syarat tersebut dilanggar, bunga deposit akan hangus sehingga tidak diterima nasabah. Selain itu, nasabah dikenai sanksi berupa biaya dengan nominal tertentu sesuai dengan aturan bank.
SUN adalah pengakuan utang yang pembayarannya dijamin pemerintah. Jenis investasi ini memungkinkan masyarakat membantu proses pembangunan.
Cara kerjanya cukup unik karena penerbit obligasi akan memberikan kupon atau bunga yang harus dibayarkan kepada investor. Masyarakat yang membeli SUN tersebut akan memperoleh keuntungannya.
6. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah salah satu strategi untuk mengontrol peredaran Rupiah oleh Bank Indonesia. Masyarakat yang membeli SBI di awal akan langsung memperoleh bunga atau diskonto sesuai dengan BI Rate.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Untuk Kebutuhan Lebaran di Shopee, Ada 2 Jenis Pinjaman yang Bisa Dipakai
Dibandingkan investasi lainnya, SBI memiliki risiko yang lebih rendah dan keuntungan yang cepat yaitu 1-12 bulan. Namun sayangnya SBI rentan terkena inflasi sehingga belum banyak diminati khalayak.
7. SPN (Surat Perbendaharaan Negara)