3. Bagi modal yang dimiliki
Tips berikutnya agar investasi pemula bisa terealisasi dengan baik adalah membagi modal yang dimiliki ke dalam beberapa aset atau diversifikasi.
Contoh umum dari diversifikasi, yaitu emas, saham, properti, dan surat hutang. Tujuan diverifikasi adalah untuk mencegah kegagalan total bila salah satu aset mengalami kerugian karena aset lainnya mengalami keuntungan.
4. Perhatikan inflasi
Dalam berinvestasi, sikap memperhatikan inflasi sangatlah penting. Lantaran, jika seorang investor mengabaikan inflasi dalam sarana investasi jangka panjang maka hal ini bisa berakibat pada investasi yang diambil mengecilkan daya belinya.
5. Pilih investasi yang tepat
Investasi memiliki banyak jenis, yaitu saham, obligasi, deposito, dan sebagainya. Setiap jenis investasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan risiko yang berbeda.
Maka itu, untuk berinvestasi saham investor perlu menguatkan mental dan pelajari lebih lanjut tentang seluk beluk berinvestasi secara utuh untuk memahami risikonya.
6. Jangan berlebihan
Biasanya ketakutan yang paling besar ketika berinvestasi adalah kehilangan uang. Namun, dengan kondisi pasar seiring berjalan waktu tentang akan membuat investor terbiasa.
Memiliki sikap terlalu berlebihan saat berinvestasi akan berpengaruh pada psikologis apalagi untuk pemula. Sehingga dalam hal ini upayakan agar tidak terkecoh dengan rekomendasi investasi yang belum tentu sesuai.
7. Jangan terlalu sering memantau
Tidak terlalu sering memantau akan membantu investor untuk bersikap lebih tenang. Lantaran tujuan utama investasi adalah membangun kekayaan dalam waktu yang panjang. Maka itu, sebaiknya pantaulah investasi yang dimiliki setidaknya sebulan sekali.
Demikian ulasan mengenai 7 investasi jangka pendek untuk pemula ini. Semoga bermanfaat.