Beberapa aplikasi ilegal menerapkan mekanisme Ponzi atau skema piramida, di mana keuntungan yang dibayarkan kepada investor berasal dari uang investor baru. Jika perekrutan baru berhenti, skema tersebut akan runtuh dan merugikan banyak orang.
5. Meminta Informasi Pribadi yang Tidak Relevan
Aplikasi yang meminta informasi pribadi yang tidak relevan atau berlebihan sebaiknya dihindari. Misalnya, sebuah aplikasi investasi yang meminta akses ke galeri foto atau kontak telepon kamu.
BACA JUGA:Biodata dan Profil Donny Kesuma, Aktor Senioar dan Atlet Softball yang Meninggal Dunia Selasa Malam
6. Tidak Ada Ulasan atau Ulasan Palsu
Sebuah aplikasi ilegal mungkin tidak memiliki ulasan di toko aplikasi atau memiliki banyak ulasan palsu. Periksa ulasan dengan teliti, dan waspadai ulasan yang terkesan dibuat-buat atau terlalu seragam.
7. Kurangnya Dukungan Pelanggan
Aplikasi yang ilegal seringkali memiliki dukungan pelanggan yang buruk atau bahkan tidak ada sama sekali.
Jika kamu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau mendapatkan tanggapan dari tim dukungan, pertimbangkan untuk berhati-hati.
Sementara itu, diera serba semakin canggih dan serba internet seperti saat ini. Sudah tidak heran lagi jika banyak penipuan yang terjadi melalui aplikasi internet.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Untuk Kebutuhan Lebaran di Kredit Tanpa Agunan Bank Mandiri, Ini Syaratnya
Nah, jika kamu secara tiba-tiba tertekan atau terkena penipuan dari aplikasi internet, berikut ini adalah tips atau cara untuk mengamankan data pengguna dan meminimalisir risiko saat terlanjur klik aplikasi penipuan.
Setelah terlanjur klik aplikasi penipuan, segera matikan data seluler atau wifi untuk menghentikan malware yang ada di dalam aplikasi tersebut.
Dengan mematikan akses internet, maka akan mencegah malware mencuri data pengguna atau menyebarkan data ke perangkat lain.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Untuk Kebutuhan Lebaran di Shopee, Ada 2 Jenis Pinjaman yang Bisa Dipakai