Kamu bisa menggunakan objek lain yang berada di pinggir jalan untuk dijadikan patokan, misalnya pohon.
Kamu bisa menunggu mobil di depan selama tiga detik setelah melewati pohon, kalau sudah lewat baru kamu yang jalan.
Cara lain juga bisa digunakan, yaitu dengan patokan ban belakang mobil di depan. Selama kamu masih bisa melihat ban belakang tersebut, maka jarak mobil kamu dengan yang di depan masih sangat aman.
2. Hindari Kantuk
Bentuk jalan tol yang cenderung lurus dan kecepatan mobil yang konstan bisa mengundang rasa kantuk lebih kuat.
Tentu saja ini harus dihindari. Selain mengantuk, kondisi jalan tol yang cenderung lurus dan membosankan bisa juga bikin pengendara kerap melamun. Untuk menghindari hal ini bisa dengan mendengarkan lagu atau percakapan di radio.
3. Gunakan Jalur Lambat
Kalau kamu masih ragu dan takut menyetir untuk kecepatan tinggi bisa dengan menggunakan jalur lambat di bagian kiri tol.
Jalur lambat bisa sangat nyaman dilalui, namun tetap jaga kecepatan ideal atau kecepatan minimum. Jaga kecepatan minimum kendaraan kamu berkisar 60-80 km/jam.
4. Jangan Panik saat Mogok
Tips berkendara di jalan tol saat mogok bisa dilakukan mulai dari berhentikan mobil di bahu jalan sebagai langkah pengamanan untuk keselamatan.
BACA JUGA:Cara Kredit HP di Home Kredit Tanpa DP, Lengkap dengan Syarat Pengajuan serta Kelebihannya
Bahkan kalau bisa tepikan lagi mobilnya hingga ke rumput. Ini tentunya untuk menghindari kontak atau serempet oleh mobil lainn yang tengah menggunakan jalur paling kiri selain bahu jalan.
Kedua, nyalakan lampu hazard, dan tambahkan lampu kecil juga jika kejadiannya pada malam hari atau kondisi kabut gelap.
Mobil yang melintas nantinya bisa mengetahui dan waspada akan mobil yang tengah dalam keadaan darurat.
Ketiga, segera pasang segitiga pengaman. Fungsinya tidak jauh beda dengan lampu hazard, yaitu memberi tahu pengendara lain bahwa ada kendaraan yang bermasalah di dekat mereka.