3. Al-Mulk
Al-Mulk, selain Al-Waqiah, juga ditambahkan oleh Nasrudin dalam bukunya sebagai salah satu surat pembuka pintu rezeki. Salah satu keutamaan surat ini adalah menjadikan seseorang bertawakal. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Ath-Thalaq ayat 3: "Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhannya)."
BACA JUGA:Tersebar di Beberapa Negara Muslim di Dunia, Ini Benda Milik Nabi Muhammad yang Masih Dapat Dilihat
4. Al-Insyirah
Al-Insyirah, merupakan surat pembuka rezeki lainnya. Terdapat beberapa cara pengamalan surat ini untuk mendapatkan kemudahan rezeki dari Allah SWT, antara lain:
- Dibaca sekali setiap habis shalat fardhu untuk menghilangkan kesusahan dan mendapatkan rezeki yang tak terduga.
- Dibaca 9 kali setelah shalat fardhu untuk menghilangkan kesulitan dan mendapatkan kemudahan rezeki.
- Dibaca 40 kali setiap selesai shalat fardhu selama 7 hari berturut-turut, untuk membuka pintu rezeki dari arah yang tidak terduga.
- Dibaca 700 atau 1000 kali setiap hari, untuk memperoleh pemenuhan hajat.
- Dibaca sebanyak hurufnya (102), untuk dimudahkan dalam mencari pekerjaan atau mendapatkan rezeki yang melimpah.
5. Al-Ikhlas
Al-Ikhlas, sebuah surat yang masuk dalam daftar pembuka pintu rezeki, seperti yang disebutkan oleh Rizem Aizid dalam bukunya "Agar Rezekimu Tak Seret". Ada beberapa cara yang dapat diamalkan agar mendapatkan kemudahan dalam rezeki dengan surat ini.
Pertama, membacanya sebanyak 1.000 kali sehari dengan niat berdzikir dan mencari kemudahan serta rezeki. Kedua, bagi mereka yang ingin mengetahui usaha apa yang dapat mendatangkan banyak rezeki, bisa mengamalkannya di malam Jumat.
Caranya adalah dengan membaca Al-Ikhlas sebanyak 66 kali, kemudian membaca lafazh 'Allah' sebanyak 5631 kali, 'Masya Allah' 1.000 kali, dan dilanjutkan dengan shalawat sebanyak 1.000 kali. Setelah itu, tidur dengan tenang dan Allah akan memberikan petunjuk melalui mimpi.
BACA JUGA:Paylater Tanpa KTP Apakah Bisa? Ini Syarat dan Langkah Mengaktifkan. Hati-hati Telat Ada Denda
6. Adz-Dzaariyaat