NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bukan sirine atau beduk, negara ini gunakan gunakan tembakan meriam saat memasuki waktu berbuka puasa. Yuk simak pembahasan menariknya berikut ini.
Saat Ramadhan, toa masjid akan lebih sering bersuara bukan hanya dari suara adzan.
Seperti suara membangunkan orang sahur yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Intip Tradisi Ramadan Muslim Cham di Vietnam, Tak Wajib Puasa dan Salat
Tak hanya itu, pemberitahuan waktu imsak juga sering menggunakan toa masjid untuk mengingatkan masyarakat.
Bahkan pada saat buka puasa, sebagian masjid biasanya menggunakan suara sirine terlebih dahulu sebelum mengumandangkan adzan magrib.
Pada waktu imsak dan buka puasa, para pengurus masjid menggunakan suara sirine sebagai pertanda.
Menariknya, sirine tersebut sebenarnya merupakan tanda bahaya yang sering digunakan masyarakat dunia.
Akan tetapi, dalam tradisi masyarakat Indonesia saat Ramadhan, suara sirine tersebut dipakai untuk pertanda imsak dan buka puasa.
BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Menggosok Gigi dengan Pasta Gigi Saat Berpuasa, Puasa Batal?
Namun tahukah Anda, jika terdapat beberapa negara memiliki tradisi yang cukup unik, bukan sirine atau beduk, negara ini gunakan gunakan tembakan meriam saat memasuki waktu berbuka puasa.
Tradisi ini masih dipraktikkan di beberaapa negara Arab seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Kuwait, serta Arab Saudi. Dan yang paling terkenal adalah di wilayah pegunungan Makkah.
Juru bicara Departemen Kepolisian Makkah Mayor Abdul Mohsin Al-Maimani mengatakan, publik dengan bersemangat menunggu suara meriam selama bulan Ramadhan. Ada tim khusus yang ditugaskan untuk menembakkan meriam sehingga tidak ada yang terluka.
BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Tidak Mengajarkan Puasa Setengah Hari pada Anak
Meriam-meriam tersebut dirawat dan dijaga polisi. Beberapa hari sebelum Ramadhan, meriam tersebut dikirim ke gunung. Sementara ketika Ramah dan usai maka meriam tersebut dikembalikan ke tempat perawatan.