KOTA MANNA, RBTVCAMKOHA.COM - Kejadian penusukan yang dialami oleh Ransi (25) warga Desa Padang Niur Kota Manna diduga terjadi pada Minggu subuh sekira pukul 05.00 WIB.
Korban harus meregang nyawa karena menderita luka tusuk di beberapa bagian tubuh.
Dari data yang berhasil dihimpun oleh RBTV, saat itu Ransi bersama rekan-rekan asyik nongkrong di sekitar objek wisata Pantai Pasar Bawah.
BACA JUGA:Pasar Bawah Berdarah, Warga Padang Niur Meninggal Dunia Ditusuk 4 OTD
Namun saat asyik duduk tiba-tiba ada sekelompok pria yang melintas.
Diduga kuat, pada saat keduanya bertemu dan terlibat konfrontasi mata, sehingga menimbulkan cekcok mulut, akhirnya dua kelompok pemuda tersebut terlibat perkelahian.
Sialnya saat aksi perkelahian berlangsung, korban Ransi menjadi korban penusukan, dan saat itu pula para pelaku langsung tancap gas untuk kabur.
BACA JUGA:Seluruh Karaoke dan Cafe Dirazia Imbas Tragedi Berdarah di Pasar Bawah
Sementara korban yang mengalami luka tusuk langsung dibawa menuju rumah sakit, dan meski sempat mendapat perawatan medis nyawa korban tak tertolong lagi.
Sementara itu Polres Bengkulu Selatan dan Satpol PP akan meningkatkan patroli. Pemilik usaha hiburan seperti karaoke untuk melakukan pengawasan secara ketat.
BACA JUGA:ADWI 2023, Desa Wisata Bengkulu Optimis Melaju
Di Bengkulu Selatan sendiri setidaknya ada 9 usaha karaoke.
Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi menjelaskan sasaran utama dari razia selama bulan Suci Ramadan ini nanti, masih seputar peredaran miras, sajam, narkotika, dan aksi kriminalitas lainnya.
"Pasti kita terus razia jangan lagi ada kejadian seperti ini, kepada para pemilik usaha karaoke harus periksa seluruh barang bawaan pengunjung," kata AKP Sarmadi.