Jadi itu artinya semakin sedikit pokok pinjaman, maka semakin sedikit juga suku bunga yang harus dibayarkan.
Umumnya, bunga efektif dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan dengan menggunakan suku bunga flat.
Bukan tanpa lasan, hal itu karena suku bunga flat hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja.
BACA JUGA:Berlaku Hingga 31 Maret, Dana Kaget Rp 400.000 dari BRI Khusus Nasabah Spesial, Begini Caranya
3. Suku bunga tetap (fixed)
Suku bunga tetap atau fixed merupakan suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo (selama jangka waktu kredit).
4. Suku bunga flat
Sedangkan untuk suku bunga flat merupakan suku bunga yang penghitungannya mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan.
BACA JUGA:Cara Aktivasi Layanan BRI PayLater 2024, Nikmati Pinjaman Rp 20 Juta Bunga 1,42 Persen per Bulan
5. Suku bunga anuitas
Pada dasarnya suku bunga anuitas ini adalah metode untuk mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar sama setiap bulan.
Umumnya, dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Sehingga, Ketika mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. Dengan begitu, porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
Perlu diingat, ketentuan di atas (bunga hingga cicilan) bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan pihak penyedia.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI Ceria Rp500 Ribu Hingga Rp11 Juta, Syarat dan Cara Pengajuan