Adapun batas pengajuan KUR BRI:
Untuk KUR Mikro BRI yang ditujukan untuk sektor pertanian atau perikanan, izin pengajuan pinjaman diberikan sebanyak 4 kali dengan total pinjaman maksimal hingga Rp 400 juta.
UMKM kini dapat mengakses pinjaman tanpa memerlukan jaminan atau agunan, bahkan untuk pinjaman hingga Rp 100 juta. Yang menjadi jaminan dalam hal ini adalah usaha yang akan didukung oleh pinjaman tersebut.
KUR Mikro BRI terbagi dalam dua kategori, yaitu KUR Super Mikro dengan limit pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.
Fasilitas ini menawarkan angsuran yang sangat ringan dengan tenor hingga 36 bulan, dan bunga yang rendah, hanya 3 persen per tahun.
Selain itu, terdapat juga fasilitas KUR Mikro dengan limit pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta, dengan suku bunga efektif 6 persen per tahun.
Tenor pinjaman untuk modal kerja adalah 36 bulan, sedangkan untuk investasi maksimal adalah 60 bulan.
BACA JUGA:Cara Pengajuan KUR Syariah Pegadaian, Bisa Melalui 2 Cara, Simak juga Syarat dan Tabel Pinjaman
Batas Pengajuan Bergantung pada Jenis Usaha
Pertanyaan yang sering muncul adalah berapa kali UMKM bisa mengajukan pinjaman KUR Mikro BRI? Jawabannya sebenarnya bervariasi, tergantung pada jenis usaha yang dijalankan oleh setiap UMKM.
Fasilitas KUR Super Mikro tidak memiliki batas maksimal pengajuan, selama kuota yang tersedia di setiap daerah masih mencukupi dan syarat pengajuan tetap terpenuhi.
Sementara itu, UMKM di sektor pertanian dan perikanan yang mengajukan KUR Mikro BRI dapat melakukannya sebanyak 4 kali, dengan total akumulasi pinjaman maksimal mencapai Rp 400 juta.
BACA JUGA:Sepele, Ini 4 Penyebab Pinjaman BNI Fleksi Ditolak, Catat Persyaratan Dokumen Pengajuan Berikut
Proses pengajuan ini melibatkan tingkat suku bunga yang berbeda pada setiap pengajuan, di mana suku bunga efektif per tahun akan meningkat seiring dengan pengajuan yang berlangsung:
1. Pengajuan pertama kali dengan suku bunga 6 persen efektif per tahun.