BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Ratusan umat Hindu Bali asal Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, Selasa sore (21/3) menggelar tradisi Pengerupukan atau arak ogoh-ogoh.
BACA JUGA:Istri Masuk ke Rumah Duda, Pria Ini Bakar Mobil, Motor dan Rumah
Ada dua patung raksasa ogoh-ogoh yang dibuat umat Hindu ini, untuk selanjutnya diarak keliling sepanjang Desa Sunda Kelapa dengan berjalan kaki.
BACA JUGA:Kronologis Lengkap Pembakaran Mobil, Lalu 2 Motor dan Rumah di Rejang Lebong
Setelah diarak keliling berjalan kaki, selanjutnya ogoh-ogoh ini dibakar bersama, sebagai simbol membuang roh jahat.
Kepala Desa Sunda Kelapa, Gunawan menjelaskan, selain dihuni mayoritas umat muslim, di Desa Sunda Kelapa juga dihuni ratusan umat Hindu Bali.
BACA JUGA:Siswi SMK Diajak ke Hotel, Lalu Diberi Uang Rp 50 Ribu
"Desa Sunda Kelapa dihuni umat muslim dan umat hindu. Keduanya saling menghormati kepercayaan masing-masing," jelas Kades Sunda Kelapa, Gunawan.
BACA JUGA:Begini Kabar Terbaru Siswi SMK yang Diajak ke Hotel Lalu Diberi Uang Rp 50 Ribu
Tradisi Pengerupukan ini merupakan salah satu rangkaian menyambut tahun baru 1945 Saka pada Rabu (22/3) atau lebih dikenal Hari Raya Nyepi.
Pada momen Hari Raya Nyepi nanti, seluruh umat hindu tidak diperbolehkan melakukan aktifitas duniawi selama satu hari penuh.
Harri Sutriansyah