Sementara itu, al-barq atau ash-showa’iq ialah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan dalam menggiring mendung.
Ibnu Abbas juga menambahkan, “Sesungguhnya petir merupakan malaikat yang meneriaki untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Adab al-Mufrod).
BACA JUGA:Debitur Pinjol Harus Pahami! Ini Aturan Baru Pinjol 2024 Tentang Debt Collector
Petir dapat menyambar pepohonan, bangunan seperti rumah dan juga bisa menyambar orang. Secara umum ada beberapa proses atau cara orang tersambar petir, berikut penjelasannya:
1. Kilatan Samping
Kilatin samping terjadi ketika petir menyambar objek yang lebih tinggi di dekat korban. Bagian dari arus melompat dari objek yang lebih tinggi ke arah korban. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa korban menjadi korsleting energi ketika terjadi pelepasan petir.
BACA JUGA:Bolehkah Debt Collcetor Pinjol Menyita Barang? Begini Ketentuan Terbaru dari OJK
2. Kilatan `Streamer’
Jenis sambaran petir ini tidak biasa seperti yang lain, tetapi orang masih bisa terkena resikonya. Dalam urutan petir jenis streamer, bisa membuat seseorang dapat terluka oleh salah satu sambaran.
3. Sambaran Langsung
Sambaran petir langsung paling sering terjadi saat korban berada di area terbuka. Sambaran langsung bukanlah penyebab paling umum, tetapi paling berbahaya.
Pada sebagian besar sambaran l angsung, beberapa arus mengalir tepat di atas dan di sepanjang permukaan kulit.
BACA JUGA:Pinjaman PNS Bunga Rendah, Pinjam Rp 30 Juta Bisa Bayar Lebih dari 6 Tahun, Siapkan Persyaratan Ini
4. Arus Tanah
Saat petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energi dari petir mengalir keluar, masuk, dan sepanjang tanah. Seseorang yang berada di dekat kilat kemungkinan akan menjadi korban arus tanah.
Demikianlah informasi tentang penyebab terjadinya petir menurut Islam. Semoga bermanfaat.