8. Jaga jumlah pinjaman yang sedang berjalan
Jika Anda memiliki pinjaman aktif, pastikan tidak memiliki terlalu banyak pinjaman secara bersamaan. Hal ini dapat membuat penyedia pinjaman meragukan kemampuan Anda untuk melunasi pinjaman baru.
BACA JUGA:Anti Gagal! Begini 8 Tips Sukses Lolos Rekrutmen Bersama BUMN 2024
Alasan Pengajuan Pinjaman Dana Ditolak
1. Buruknya Riwayat Kredit
Semua riwayat pinjaman masyarakat baik melalui bank maupun nonbank dimiliki oleh Bank Indonesia, juga dalam sistem OJK. Catatan kredit atau peminjaman dana ini juga memengaruhi kelayakan Anda untuk menerima pinjaman kali ini.
Riwayat kredit yang buruk ditunjukkan, misalnya, saat Anda telat membayar atau bahkan mangkir dalam pelunasan pinjaman.
BI checking dapat menjadi penentu pengajuan Anda akan disetujui atau tidak. Apabila DBR (Debt Burden Ratio) ada di tingkat yang tinggi pada riwayat kredit nasabah, pihak fintech pendanaan akan meragukan pertanggungjawaban Anda dalam pelunasan pinjaman.
Karena itulah, sebaiknya Anda pastikan kredit sebelumnya selesai. Segera lunasi terlebih dahulu jumlah pinjaman sebelumnya.
2. Berkas Persyaratan Tidak Lengkap atau Tidak Jelas
Terkadang, beberapa nasabah meremehkan persyaratan pengajuan dana karena terkesan terlalu mudah dan sederhana. Padahal, kelengkapan dan detail dari berkas dan data persyaratan yang diminta sangatlah penting.
Penyedia jasa pinjaman fintech pendanaan butuh informasi nasabah dengan rinci sebagai upaya pengelolaan risiko. Karenanya, pihak calon peminjam dana sangat perlu mengikuti alur pengajuan dana dengan teliti dan akurat.
Setelah menyiapkan kelengkapan berkas persyaratan, perhatikan kejelasan foto dokumen, seperti KTP, NPWP, atau slip gaji. Hindari foto yang blur hingga tulisan tidak terbaca, karena berakibat pada penolakan pengajuan. Potret ulang jika Anda ragu dengan kualitas foto berkas sampai terlihat jernih.
Sebagian platform fintech pendanaan akan memberi notifikasi jika berkas persyaratan Anda kurang jelas untuk segera diperbaiki.
3. Jumlah Pinjaman Melebihi Limit