Sudah Menghebohkan Sosial Media, Sebenarnya Jamaah Aolia Berasal Darimana?

Sabtu 06-04-2024,21:45 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Mereka berpendapat bahwa sahabat-sahabat Nabi kecuali Sayidina Ali tidak benar. Syiah sendiri terbagi menjadi banyak kelompok.

Aliran Syiah mempunyai pendapat bahwa Alquran yang sekarang mengalmi perubahan dan pengurangan. Sedangkan yang asli berada di tangan Al Imam Al Mastur (Syiah Imamiyah). 

Aliran Syiah juga tidak mengamalkan Hadist kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahlul Bait).

Selain itu Syiah juga memperbolehkan nikah Mut’ah, yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak, yang mana, pernikahan suam-istri akan waktu yang telah disepakati pada akad.

BACA JUGA:9 Motor Matic Paling Nyaman untuk Jarak Jauh, Jangan Lupa Periksa Semua Komponen Agar Mudik 2024 Aman

3. Khawarij

Asal kata Khawarij adalah Kharijiy yang berarti keluar. Pada sejarahnya aliran khawarij, seperti yang ditulis di atas, merupakan aliran yang tidak setuju dengan adanya perdamaian antara Sayidina Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah saat perang siffin.

“Yang dimaksud Khawarij itu dia yang keluar dari dari golongan sayidina Ali, dia yang keluar dari golongan Nabi Muhammad,” sambung Ustadz Rizki Nugroho.

Mereka menganggap Ali serta orang-orang yang menyetuji perjanjian tersebut mendapatkan dosa besar, maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang kafir. Mereka juga menganggap orang-orang yang seperti itu halal darahnya.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 dengan Sepeda Motor Matic, Kenali Ini 7 Ciri-ciri V-Belt Motor Aus yang Harus Diganti

Menurut Farid Zainal Effendi, orang-orang khawarij berpendapat bahwa pelaku dosa besar adalah kafir.

Mereka juga menyebut, orang yang tidak sepaham dengan mereka maka anak, istri mereka boleh ditawan, dijadikan budak atau dibunuh, menurut khawarij Al Azariqoh, sedangkan tidak untuk khawarij Al Ibadiyah, mereka bukan mukmin dan bukan kafir, maka membunuh mereka adalah haram. 

Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat Yusuf bukan termasuk dalam Alquran, karena mengandung cerita cinta.

4. Mutazilah

Menurut buku yang ditulis Harun Nasution, Mutazilah adalah golongan yang membawa persoalan teologi yang lebih mandalam dan bersifat filosofi.

Artinya dalam membahas persoalan persoalan agama, kaum Mutazilah lebih banyak menggunakan akal yang lebih bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan sebagai “kaum rasionalis islam”

Kategori :