NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sudah menghebohkan sosial media, sebenarnya jamaah Aolia berasal darimana?
Umat muslim tengah mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan akan dihelat pada 10 April 2024 nanti.
Namun, ada fenomena yang sedikit membuat Masyarakat mempertanyakan mengenai satu jamaah di wilayah Gunungkidul, yang sudah melaksanakan salat Idul Fitri sebagai batas berakhirnya melaksanakan puasa Ramadan tahun 2024 ini.
Jamaah tersebut adalah Jamaah Aolia. Jamaah yang dipimpin oleh Raden Ibnu Hajar Pranolo atau disapa Mbah Benu ini sudah lebih dulu merayakan lebaran dan Idul Fitri, Jumat (5/4/2024) kemarin.
Bukan tanpa sebab mereka telah lebih dulu menyelesaikan Ramadan dan ditutup dengan salah Idul Fitri. Pasalnya, dari pengakuan Mbah Benu, ada hitungan sendiri yang diyakini jamaahnya untuk menetapkan 1 Syawal pada Jumat, 5 April 2024.
Lantas, Jamaah Aolia Berasal dari mana?
Jamaah Aolia memang lebih dikenal Jamaah Masjid Aolia ketika muncul. Penganutnya kebanyakan dari Kapanewon Panggang, di belahan wilayah Bumi Handayani Gunungkidul. Berkembang di Gunungkidul, banyak dari keluarga di sekitar wilayah tersebut mengikuti ajaran Islam ini.
BACA JUGA:Penting Banget untuk Disimak, Ini Tips Aman Mudik Naik Bus Lebaran 2024, agar Tenang dan Nyaman
Kepala Dusun Panggang II, Agung Setiawan mengatakan ada sekitar 190-an KK dari total 244 KK yang bergabung di Jamaah Aolia ini. Bahkan keberadaan jamaah ini sudah ada sejak sebelum Agung sendiri lahir.
Mbah Benu sebagai pemimpin mengklaim bahwa jamaahnya tersebar di berbagai daerah, mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Papua dan juga luar negeri.
Penentuan puasa Ramadan dan 1 Syawal yang dilakukan oleh Jamaah Aolia ini berbeda dari muslim kebanyakan.
Jika ada sidah Isbat atau penentuan menggunakan Hilal (bulan), Jamaah Aolia menentukan dengan hasil perjalanan spiritual pimpinannya Mbah Benu.
BACA JUGA:Klarifikasi Mbah Benu Usai Pernyataan ‘Menelepon Tuhan’ Tanyakan Jadwal Hari Raya Idul Fitri 2024
Menurut beberapa sumber, Mbah Benu mengklaim bahwa memang ia mengaku jika Ramadan dan juga Syawal yang mereka tetapkan, berasal dari spiritualnya yang ia lakukan selama menjadi pimpinan.