1. Usia 2-12 tahun. Anak-anak dalam rentang usia ini cenderung lebih rentan terhadap mabuk perjalanan karena sistem keseimbangan tubuh mereka belum sepenuhnya matang.
2. Aktivitas seperti menggunakan handphone atau membaca buku di dalam kendaraan. Fokus visual yang tidak stabil atau terganggu dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan.
3. Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan. Kondisi kelelahan dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan sensitivitas terhadap perubahan gerakan dalam perjalanan.
4. Perubahan hormonal akibat kondisi tertentu. Misalnya, perempuan yang sedang mengalami menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB bisa lebih rentan terhadap mabuk perjalanan karena fluktuasi hormonal dalam tubuh.
5. Riwayat keluarga yang menderita mabuk perjalanan. Faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami mabuk perjalanan.
6. Fobia atau kecemasan terhadap perjalanan jauh. Kecemasan atau ketakutan yang berhubungan dengan perjalanan jauh dapat meningkatkan sensitivitas terhadap gejala mabuk perjalanan.
7. Penyakit tertentu seperti migrain atau penyakit Parkinson. Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan karena gangguan pada sistem keseimbangan tubuh atau sensitivitas terhadap perubahan gerakan.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Anti Pusing! Ini Obat Mabuk Perjalanan Paling Ampuh di Apotek
Mengetahui faktor-faktor risiko ini dapat membantu seseorang untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum melakukan perjalanan, terutama jika mereka termasuk dalam kategori yang rentan terhadap mabuk perjalanan.
Demikianlah informasi tentang obat anti mabuk perjalanan selain Antimo. Semoga bermanfaat.
Tianzi Agustin