B. Gejala Psikologis
1. Kecemasan
Selain gejala fisik, mabuk laut juga sering disertai dengan perasaan kecemasan yang semakin meningkat seiring waktu. Ketidaknyamanan fisik yang dialami dapat menyebabkan seseorang merasa tegang dan khawatir selama perjalanan, yang kemudian dapat memperburuk gejala mabuk laut.
2. Iritabilitas
Merasa mudah marah atau tersinggung adalah gejala psikologis lain yang sering terkait dengan mabuk laut. Kondisi tubuh yang tidak nyaman dapat memengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan reaksi emosional yang lebih intens terhadap situasi sehari-hari.
3. Depresi
Sebagian orang dapat mengalami perasaan sedih atau depresi selama atau setelah mengalami mabuk laut. Rasa tidak nyaman yang berkepanjangan dan ketidakmampuan untuk menikmati aktivitas yang biasa dinikmati dapat menyebabkan suasana hati yang suram dan perasaan sedih yang mendalam.
BACA JUGA:4 Cara Supaya Tidak Mabuk Saat Naik Mobil, Jangan Tempel Koyo Lagi, Karena Bukan Solusinya
Biasanya orang akan mengalami mabuk laut ketika menggunakan transportasi laut tapi sesudah di darat orang akan pulih lagi. Tapi mabuk laut permanen bisa fatal, efeknya bisa berlangsung hingga bulanan bahkan tahunan dan si penderitanya jalan oleng bagai orang mabuk.
Mabuk permanen yang istilah medisnya Mal de Debarquement Syndrome (MdDS) dialami seorang ibu dengan 2 anak yang membuatnya tidak mampu merawat anaknya.
Mal de Debarquement Syndrome (MdDS) adalah ketidakseimbangan atau sensasi yang bergoyang-goyang, terkadang kondisi ini dirasa dan dilihat oleh seseorang setelah terpapar gerakan dan paling sering setelah pelayaran laut atau penerbangan. Untuk itu kondisi ini disebut dengan mabuk laut permanen.
BACA JUGA:Catat! 144 Penyakit Ini Ditanggung BPJS Kesehatan, Salah Satunya Mabuk Perjalanan
Berikut ini beberapa cara mengatasi mabuk laut berikut ini selama melakukan perjalanan memakai kapal laut:
1. Minum Air Mineral