Asal Usul Kupat Tahu, Makanan Khas Indonesia yang Memiliki Sejarah yang Kaya

Rabu 10-04-2024,15:28 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Asal Usul Ketupat Sotong, Makanan Khas Melayu yang Memiliki Filsafah Saling Memaafkan

Kupat tahu, sebuah keajaiban kuliner yang menghembuskan aroma harum tradisi Indonesia, tidak hanya sekadar hidangan yang populer, tetapi juga merupakan simbol dari kekayaan sejarah dan keberagaman budaya Nusantara.

Menggabungkan tiga elemen utama ketupat yang dikukus hingga menjadi bulatan padat, tahu yang digoreng hingga kecokelatan, dan bumbu kacang yang melimpah dengan rempah-rempah, hidangan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa makna yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Kupat tahu bukanlah sekadar santapan, tetapi juga sebuah jendela yang membawa kita pada perjalanan melintasi zaman, mengungkap kisah-kisah masa lalu yang mengisi lembaran sejarah Indonesia. 

BACA JUGA:Doa Ziarah Kubur Singkat yang Dibaca Rasulullah, Cermati Hal yang Dilarang Diucapkan Saat Ziarah

Menyelusuri jejak-jejaknya, kita akan menemukan bahwa hidangan ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad, merajut hubungan yang erat antara masa lalu dan masa kini.

Dengan kekayaan sejarah, cita rasa yang memikat, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, kupat tahu bukanlah sekadar hidangan, tetapi juga warisan yang harus dijaga dan dilestarikan, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Indonesia yang membanggakan.

Berikut adalah jenis-jenis kupat tahu yang ada di Bandung

1. Kupat Tahu Mangunreja H Eman

kupat tahu ini berada di Jalan Karawitan dekat pertigaan Jalan Martanegara, buka dari pagi sampai siang. Meski dijual dengan roda kaki lima, rasa kupat tahu ini lezat, cocok untuk sarapan atau makan siang.

BACA JUGA:Doa Ziarah Kubur Untuk Orang Tua Saat Lebaran, Pahami Ini Sebelum Nyekar

Menu yang ditawarkan adalah potongan ketupat, toge rebus, tahu goreng dua biji yang dipotong-potong kemudian disiram bumbu kacang.

Keistimewaan kupat tahu ini memakai kecap Jatiwangi, kecap tradisional yang legendaris. Sedangkan harga yang ditawarkan murah-meriah, hanya Rp 8 ribu per porsi. Jika mau membeli kupat tahu ini sebaiknya di bawah jam 12 siang, biar tidak kehabisan.

2. Kupat Tahu Singaparna

Kupat tahu ini paling banyak ditemukan di Bandung, di terminal, di pasar, di pinggir jalan raya, dan di lokasi-lokasi strategis lainnya.

Komposisi kupat tahu Singaparna hampir sama dengan kupat tahu Mangunreja, namun ada perbedaan rasa yang khas dari bumbu kacangnya.

Kategori :