Perayaan Idul Fitri menjadi momentum di mana dosa-dosa umat Islam diharapkan saling terlebur bersamaan.
Bentuk ketupat yang persegi menjadi simbol atau perwujudan dari pandangan "kiblat papat lima pancer", yang menegaskan adanya harmonisasi dan keseimbangan alam.
Pandangan ini mencerminkan empat arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara, yang bertumpu pada satu pusat.
Dalam konteks kehidupan manusia, pesan yang disampaikan adalah bahwa tidak peduli ke arah mana manusia bergerak, ia tidak boleh melupakan pusatnya, yaitu Allah SWT.
Dengan kemunculannya yang konsisten dalam setiap perayaan Lebaran, ketupat telah menjadi simbol yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi dan mempertahankan nilai-nilai kebersamaan serta persaudaraan.
BACA JUGA:9 Makanan Khas Jawa yang Disajikan Dihari Lebaran, Salah Satunya Ketupat
Oleh karena itu, masyarakat menganggap kehadiran ketupat sebagai sebuah keharusan dalam menjalankan tradisi makanan yang khas saat merayakan Lebaran, karena di balik setiap potongan ketupat, terdapat cerita dan makna yang menghubungkan kita dengan akar budaya dan nilai-nilai luhur yang telah ada sejak zaman dahulu. Demikianlah semoga informasi ini bermanfaat!
Sheila Silvina