Berikut potongan isi khotbah seperti yang terekam di video yang viral di media sosial:
"Oleh Para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar. Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilih sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak".
Video yang diunggah sejak Kamis (11/4/2024) itu telah disukai lebih dari 32.000 pengguna Instagram. Ribuan komentar turut meramaikan viralnya video tersebut.
BACA JUGA:Langgar Aturan Penggunaan Seragam Sekolah Bisa Disanksi, Salah Satunya Ditunda Kenaikan Pangkat
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait khotbah Salat Id di Lapangan Tamanan.
Adapun 5 fakta-faktanya yakni:
1. Isi Khotbah Dugaan Kecurangan Pemilu
Dalam khutbahnya, sang khatib menyinggung dugaan pemilu yang dilakukan oleh pejabat negara dan menjadi terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia.
"oleh para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif terjadi justru di terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," kata sosok khatib dalam video singkat itu.
Lalu, samar-samar terdengar riuh dari arah para jamaah saat khatib tersebut menyampaikan khotbahnya sambil beberapa meninggalkan lokasi.
2. Kemenag Bantul Susuri Kebenaran Video
Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Shidqi mengaku telah menginstruksikan jajarannya di KUA Banguntapan untuk menelusuri kebenaran video tersebut.
Hasilnya, diketahui bahwa shalat idul fitri di Lapangan Tamanan tersebut diselenggarakan oleh panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) setempat.
3. Khatib Seorang Dosen
Berdasarkan hasil konfirmasi jajaran KUA kepada ketua PHBI setempat, sosok khatib tersebut diketahui merupakan seorang akademisi atau dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Saat khotbah yang bersangkutan menyinggung bab politik, diperkirakan sebanyak 25 persen jamaah angkat kaki dari lapangan.