Serangan Rudal Iran ke Israel Picu Perang Dunia ke 3? Ini Penjelasannya

Minggu 14-04-2024,21:07 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

Dia menyampaikan bahwa Amerika Serikat, sebagai sekutu dekat Israel, telah menginstruksikan para diplomatnya di wilayah Teluk untuk terus memantau situasi tanpa melakukan tindakan yang berlebihan. 

BACA JUGA:Iran Serang Israel, Ini 5 Petakan yang Bakal Mengancam Indonesia

Namun, Mark Almond mencurigai bahwa hubungan tegang antara Iran dan negara-negara Barat telah mencapai titik kritis.

Menurut Mark Almond, Iran memandang Amerika Serikat dan Inggris sebagai kekuatan utama di balik tindakan-tindakan Israel di Gaza. 

Bahkan, menurut sumber-sumber, Iran menyebut Amerika Serikat sebagai "setan besar" dan Inggris sebagai "setan kecil".

“Ingat, Amerika telah memimpin kampanye melawan sekutu Iran, Houthi, di Yaman serta melawan milisi pro-Iran di Irak dan Suriah. Barat dan Iran sudah saling adu senjata,” tambah Mark Almond menjelaskan. 

BACA JUGA:Walaupun Mayoritas Muslim, 3 Agama Ini Berpengaruh Kuat Palestina

“Inggris, seperti Amerika, memiliki personel dan pangkalan. melintasi wilayah dari Siprus hingga Teluk. Kami berdua memiliki pangkalan angkatan laut di Bahrain, tepat di seberang Iran sendiri," lanjutnya. 

Serangan rudal drone yang dilakukan Iran terhadap Israel, bersama dengan pengalaman dari Perang Ukraina, menunjukkan bahwa drone-dronenya memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Sementara itu, sistem "Iron Dome" yang dimiliki Israel hanya efektif melawan serangan rudal yang bersifat primitif, tidak mampu menghalau rudal-rudal modern seperti yang dimiliki Iran.

Terkait eskalasi serangan Iran terhadap Israel, Mark Almond menganggap bahwa ada banyak aspek yang perlu diperhatikan, termasuk keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepentingan ekonomi minyak dari India dan China.

BACA JUGA:135 Negara Mengakui Palestina, Bagaimana dengan Amerika Serikat? Simak pula Awal Mula Pertikaian dengan Israel

“Perang besar-besaran Iran dan Israel akan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bahkan jika perang ini tidak bersifat nuklir dan menurut saya Israel tidak akan menggunakannya dalam persenjataan mereka kecuali menghadapi kekalahan. Serangan rudal dan pesawat tak berawak ini berdampak besar seperti yang kita lihat di Gaza,” ungkap Mark Almond. 

“Kasus terburuknya adalah rudal Iran yang kuat, seperti Kheibar, merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Israel di Dimona. Kebocoran radiasi bisa jadi merupakan bencana Chernobyl lainnya, namun Israel mungkin melihatnya sebagai serangan nuklir,” tambahnya. 

BACA JUGA:Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam

“Israel kemudian membalas dengan hulu ledak nuklir yang sebenarnya. Itu adalah skenario terburuk. Bahkan tanpa alasan, pesawat pengebom Israel kemungkinan akan terbang jauh ke Iran dan menghancurkan fasilitas penelitian nuklirnya,” tutupnya. 

 

Kategori :